Kemendagri Imbau Pemda Perhatikan Fluktuasi Harga Komoditas

Kemendagri Imbau Pemda Perhatikan Fluktuasi Harga Komoditas

JAKARTA – Direktur Jenderal Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Restuardy Daud meminta pemerintah daerah (Pemda) terus menjaga stabilitas perekonomian. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan fluktuasi harga produk di setiap daerah.

Seperti diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan ditetapkannya tingkat inflasi pada September 2024 sebesar 1,84%. Namun, dia berharap semua pihak bisa menjaga kestabilan harga komoditas.

“Secara umum ada produk yang naik turun, semua tanggung jawab Pemda dan syaratnya perlu,” ujarnya saat memimpin Sidang Gabungan Organisasi Daerah di Sasana Bakhti Praja (SBP), Kementerian Internet. Kantor Pusat, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Untuk mengendalikan harga produk, tambah Restuardy, diperlukan perlindungan dari pemerintah pusat dan daerah. Termasuk membatasi operasi pasar, mengaktifkan Unit Intelijen Keuangan Daerah (TPID), dan melakukan tindakan kolektif bila diperlukan.

“Sebenarnya hal ini harus dilakukan secara bersamaan, tidak hanya menjadi tanggung jawab satu atau dua perwakilan daerah atau satu kelompok,” ujarnya.

Ia juga mengatakan masih banyak produk makanan yang mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data Indeks Perkembangan Harga Pangan (IPH) minggu kedua Oktober 2024, beberapa produk yang menunjukkan peningkatan antara lain bawang merah di 259 kabupaten/kota, minyak goreng di 154 kabupaten/kota, dan telur ayam ras murni di 140 kabupaten/kota. . kota

Di sisi lain, ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk terus mencermati penurunan produk, terutama memantau tingkat produksi. Restuardy juga meminta pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan daerah yang saat ini mengalami produksi tinggi agar menjadi cadangan pangan yang dapat dimanfaatkan di masa depan.

“Selain itu, tentunya hal ini juga dapat menjadi sumber daya bagi pemerintah daerah, khususnya sentra-sentra produksi yang produksinya lebih banyak, sehingga dapat mensuplai daerah-daerah yang sedang terjadi situasi kenaikan harga komoditas,” ujarnya. dia menekankan.

Saat ini, mengingat cuaca Oktober-Desember yang diperkirakan akan curah hujan relatif tinggi, ia menekankan agar pemerintah daerah mengambil tindakan untuk memperhatikan keseimbangan gizinya. Selain itu, Badan Daerah juga memerlukan koordinasi dengan perangkat daerah yang khusus menangani bidang pertanian dan ketahanan pangan, termasuk Bulog.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk memperhatikan harga pangan agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang wajar. “Penonton mendapat harga yang pantas dan produser mendapat uang agar produksi tetap berjalan,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *