AMMAN – Yordania diperkirakan akan memberikan dukungan tambahan kepada Israel dengan menembak jatuh beberapa rudal Iran yang menuju Tel Aviv. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa Amman, kota mayoritas Muslim, justru memberikan dukungan kepada negara Yahudi.
Pada awal Oktober, Iran menyerang Israel dengan 181 rudal balistik berkecepatan tinggi. Namun, sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegah oleh sistem pertahanan Tel Aviv.
Namun, Yordania mengatakan sistem pertahanan udara dan angkatan udaranya terlibat dalam menargetkan rudal Iran. Ini adalah kedua kalinya negara tersebut membantu Israel dalam konflik Timur Tengah sejak April 2024.
Beberapa sumber melaporkan bahwa ini adalah rencana rahasia Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu lainnya untuk membantu Israel menghindari serangan berkepanjangan oleh Iran. Impor tahunan di Amerika berjumlah sekitar lebih dari $1 miliar, atau Rp15 triliun.
Keraguan mengenai pendanaan AS untuk Yordania dipicu oleh pengumuman AS dua setengah jam yang lalu bahwa serangan akan segera terjadi.
Peringatan mungkin berasal dari satelit atau sinyal intelijen, atau keduanya, yang mungkin berasal dari satelit Amerika, Inggris, Israel, atau satelit internasional lainnya.
Hal ini merupakan bentuk dukungan Amerika terhadap salah satu sekutunya, Israel. Sebab saat ini Amerika Serikat dan negara-negara Barat sangat berhati-hati dalam melakukan intervensi langsung dalam konflik tersebut.
Meski demikian, pemerintah Yordania tetap menegaskan langkah yang diambilnya untuk melindungi negaranya dari berbagai serangan.
Yordania khawatir salah satu dari ratusan rudal yang diluncurkan Iran akan mengenai negaranya, sehingga Amman memutuskan untuk menembak jatuh salah satu rudal tersebut.
“Posisi Yordania jelas dan tegas bahwa negara ini tidak akan menjadi medan perang bagi kedua belah pihak,” kata Mohammad al-Momani, juru bicara pemerintah dan Menteri Negara Urusan Media.
Hingga saat ini belum jelas benar atau tidaknya Jordan menerima dana dari Amerika Serikat. Namun satu hal yang jelas: Amman memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Israel.
Kerja sama kedua negara Timur Tengah ini terjalin pada tahun 1994 ketika Israel dan Yordania merundingkan perjanjian damai yang ditandatangani oleh Yitzhak Rabin, Raja Hussein dan Bill Clinton di Washington, DC.
Yordania menjadi negara Arab kedua yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir pada tahun 1979.
Yordania menganggap dirinya sebagai penjaga situs paling suci umat Islam di Kota Tua Yerusalem, termasuk kompleks Al-Aqsa, dan kedua negara terikat oleh hubungan keamanan dan intelijen.
Namun dalam beberapa tahun, hubungan kedua negara kembali tegang setelah pendudukan Israel di Palestina. Namun Yordania, negara yang relatif kecil, tidak pernah mengambil tindakan langsung untuk membantu Palestina.