Kesal Dinasihati, Anak Hajar Ayah Kandung hingga Babak Belur

Kesal Dinasihati, Anak Hajar Ayah Kandung hingga Babak Belur

JAKARTA – Seorang pemuda di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tega menyakiti hati ayahnya yang masih hidup hingga babak belur. Usai kejadian tersebut, Redi (23) ditangkap polisi, pada Rabu (25/12/2024) sekitar pukul dua belas (22.00) WIB.

Kanit Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan membenarkan penangkapan anak penderita serangan jantung itu karena menghina ayah kandungnya. Pelaku ditahan di kantor Lubuklinggau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kronologi penganiayaan bermula saat pelaku berada di rumah bersama ayahnya, Ujang Romli (60). Bagaikan ayah bagi seorang anak, Romli mendidik putra kesayangannya.

Di luar dugaan, Redi tidak menuruti nasehat tersebut. Dia mendapat ide dan masuk ke kamar mencari senjata jenis pisau tajam. Kemudian Redi diberitahu oleh kakak laki-lakinya.

“Kenapa kamu berbuat (kenapa kamu berbuat),” kata kakak Redi.

Redi yang marah hendak menghajar adiknya. Namun Ujang turun tangan dan menghindari pukulan itu. “Apa yang terjadi,” katanya.

Alih-alih takut akan hukuman ayahnya, Redi malah menjadi lebih ambisius. Ia menarik tubuh korban dan memeluknya dengan tangan kiri. Redi meninju wajah ayahnya dan memukul pelipis kanannya. Akibatnya, Ujang mengalami bengkak dan nyeri di pipi kirinya.

Orang yang terjatuh ditolong oleh menantunya yang berusaha memisahkan korban dari pelaku dengan cara membawa pelaku keluar rumah. Redi langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya, sedangkan pelakunya melarikan diri.

Kemudian korban melapor ke Polsek Lubuklinggau, dan Tim Macan Satreskrim langsung merespon dan berhasil menangkap pelaku, ujarnya.

Berdasarkan hasil percobaan penjahat tersebut, niatnya adalah mencelakakan ayahnya yang masih hidup, karena dia marah dan mengira bahwa dialah yang selalu memberitahunya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *