JAKARTA – Kota Kinabalu, ibu kota Sabah, Malaysia, dianugerahi predikat “Ibukota Puisi Esai” oleh komunitas puisi esai. Penghargaan tersebut diberikan pada Festival Puisi Esai Jakarta ke-2.
Penyerahan penghargaan berlangsung langsung oleh penggagas Puisi Esai, Denny J.A. Walikota Kota Kinabalu Benedict Oliver Lidadun di Jakarta.
Denny JA yang juga dikenal sebagai penyair esai pertama di dunia mengatakan Kota Kinabalu pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena pesatnya perkembangan puisi esai di Sabah dalam beberapa tahun terakhir. “Saya tidak menyangka puisi esai berkembang begitu pesat di Kinabalu,” kata Denny, Minggu (15 Desember 2024).
Puisi esai mulai terkenal di Kota Kinabalu pada tahun 2016, empat tahun setelah penerbitan lima puisi esai pertama dalam buku “Atas Nama Cinta” (2012). Sejak itu, puisi esai semakin mendapat perhatian dan semakin banyak penulis yang bergabung dengan komunitas puisi esai di Sabah.
Sabah Essay Poetry Society telah tiga kali menjadi tuan rumah Festival Puisi Esai Internasional dan setiap tahunnya mengundang para penyair, penulis, dan cendekiawan dari Indonesia, Singapura, Brunei, Thailand, dan negara lain untuk berpartisipasi dalam diskusi dan presentasi ilmiah. Di antara yang diundang adalah Fatin Hamama, R. Syam, Agus R. Sarjono, Jamal D. Rahman dan Imam Kalubi.
Denny J.A. dan Komunitas Puisi Esai di Jakarta mengapresiasi para penulis puisi esai di Sabah yang telah berupaya keras memperkenalkan dan menyebarkan puisi esai di kotanya. Seiring berkembangnya komunitas ini, masyarakat Sabahan semakin menerima puisi esai, meski ada sebagian yang masih skeptis dengan bentuk puisi baru ini.
Di sisi lain, Sabah Essay Poetry Society menunjukkan kemandiriannya dengan mencari pendanaan internal untuk menyelenggarakan festival ini. Oleh karena itu, Pemerintah Negara Bagian Sabah mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan dana untuk pelaksanaannya.
Dengan semakin banyaknya festival dan penulis puisi esai serta penerbitan koleksi puisi esai di Sabah, Kota Kinabalu kini dianggap sebagai pusat puisi esai yang penting di Asia Tenggara. Festival Puisi Esai Internasional yang menjadi acara tahunan di Kota Kinabalu memastikan perkembangan puisi esai terus berlanjut di sana.
Festival Puisi Esai Jakarta kini baru dua kali digelar. Denny J.A. berencana untuk menyediakan dana amal agar festival ini berlangsung setiap tahun. Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 13 dan 14 Desember 2024 menarik peserta dari seluruh Indonesia, termasuk 11 duta puisi esai Generasi Z dari berbagai daerah.
Selain penganugerahan Penghargaan Puisi Esai, festival ini juga menawarkan panel diskusi, pemutaran film tentang puisi esai, dan pembacaan puisi esai mini.