JAKARTA – Kinerja positif Pertamina International Shipping (PIS) mendapat apresiasi tinggi dari pengamat sektor energi. Direktur Eksekutif CESS (Energy Security Research Center) Dr. Ali Ahmudi Achyak mengatakan, anak usaha Pertamina Group ini bisa menjadi contoh BUMN yang tidak hanya berperan dalam ketahanan energi, namun juga sehat dan berdaya saing global.
Ali Achmudi menyoroti kinerja PIS yang menghasilkan laba sebesar USD 280,9 juta atau 103% pada semester I 2024 dibandingkan USD 1,72 miliar atau 6% pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan kontribusi pendapatan non-captive dari ekspansi internasional mencapai 19% terhadap total pendapatan.
Ia melihat PIS sebagai contoh yang baik bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mampu bersaing secara global.
“Sebagai negara kepulauan, logistik operator energi menjadi tantangan besar yang berhasil dijawab oleh PIS. Di sisi lain, sebagai perusahaan yang bermain di kancah global, PIS berhasil memiliki standar layanan dan operasional kelas dunia, sekaligus mencari peluang bisnis yang cocok bagi perusahaan,” kata Ali di Jakarta, Sabtu (9/11/2024).
Ali mengatakan, banyaknya rute pelayaran logistik internasional yang mencapai lebih dari 60 rute merupakan contoh kecil betapa PIS sangat serius menjaga kepercayaan pasar. Tanpa kepemimpinan yang jelas, katanya, hal itu tidak mungkin terjadi. “Saya merasa pimpinan dan pengurus PIS saat ini sudah kompeten dan patut dilindungi,” ujarnya.
Dari sisi operasional, lanjutnya, PIS juga terus memperkuat armadanya dengan melakukan investasi pada 4 unit kapal tanker pengangkut gas (VLGC) baru, kapal tanker jarak menengah, dan kapal lainnya yang akan siap berlayar dalam beberapa tahun ke depan.
“Cukup dilihat dari aspek kinerja dan operasionalnya, harus kita akui bahwa PIS merupakan salah satu perusahaan nasional yang berhasil mengharumkan nama Abang Putih di kancah internasional. Manajemen dengan kemampuan tersebut terus bersaing di industri dalam skala internasional,” ujarnya.
PIS sendiri saat ini melayani lebih dari 30 klien internasional dengan dua kantor di Asia Pasifik (Singapura) dan Timur Tengah (Dubai) untuk memenuhi kebutuhan mitra pihak ketiga. Dengan pencapaian ini, PIS bertujuan untuk meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi $8,9 miliar pada tahun 2034.