Yogyakarta – 4 Mahasiswa Universitas Islam -1 Mobyakarta (UIN). Mereka telah mengajukan pengaduan tanpa pedoman tanpa hukum karena anggaran yang terbatas.
Mereka berempat diajukan ke uji coba online dan hanya uji coba hanya offline setelah tujuh uji coba. Siswa Amerika adalah proyek pendidikan sains hukum dari tahun 2021.
Mereka dapat memenangkan keluhan di pengadilan konstitusional setelah 32 klaim serupa telah ditolak. Di antara keputusan 62 / PUU-XXII / 2024, 222 Pengadilan Konstitusi 222 dari studi di Presiden dan Wakil Presiden tanpa syarat.
Empat siswa adalah anggota Konstitusi dan Komunitas Pengamatan Hukum, Hukum dan Komunitas Obscribe (KPK), Caria College dan Legal.
Majalah Uin Sunan Kalijajaga Sav. Norhhaidi Hasan menghargai empat siswa. Mereka telah berhasil menggunakan keterampilan hukum dan keterampilan sah yang diterima di kampus untuk prosedur di Pengadilan Konstitusi.
Mereka berjuang untuk kesuksesan yang lebih baik, demokrasi yang lebih baik dan belajar tentang demokrasi di Indonesia.
Enika Maya Maya mengatakan pengaduan dilakukan setelah pemilihan presiden 2024 untuk memastikan pendidikan dan tidak terpengaruh oleh ketegangan politik. “Kami hanya membutuhkan keputusan konstitusional dalam ketergantungan pada gambar -gambar hukum, bukan politik,” katanya.
Siswa Kalijaga lainnya tidak mengharapkan kasus ini. Kemenangan menunjukkan hak untuk menilai tidak hanya milik partai -partai tertentu.
Semua warga dapat memperhitungkan siswa sebagai siswa. Ini adalah kemenangan untuk demokrasi Indonesia.
Sekolah Tinggi Korea dan Uin Sunan Kalijagaga Prot. Ali Sodiqin telah diakui sebagai empat siswa. Tindakan mereka mencerminkan kepedulian besar untuk pembangunan demokratis di Indonesia, sekarang kaum muda memiliki kemampuan untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
Prinsip -prinsip perguruan tinggi menyediakan area serta memfasilitasi sebagai bagian dari keterampilan dan keterampilan dukungan “