Kisah Kerajaan Tarumanegara, Cikal Bakal Berdirinya Sunda dan Galuh

Kisah Kerajaan Tarumanegara, Cikal Bakal Berdirinya Sunda dan Galuh

JAKARTA – Kerajaan Tarumani Negara merupakan kerajaan tertua di Jawa Barat. Kerajaan ini berdiri tak lama setelah kerajaan Kutai dan Kalimantan dan menjadi induk kerajaan di Jawa Barat yang tercatat dalam sejarah.

Statusnya sebagai kerajaan tua menjadikan kerajaan Tarumaninagara sebagai cikal bakal kerajaan Galuh dan Sunda yang akhirnya melahirkan kerajaan Siliwangi.

Prasasti Kebon Kopi II yang ditulis pada tahun 1932 dan ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dengan jelas menyatakan bahwa berdirinya Kerajaan Sunda tidak lepas dari campur tangan kerajaan Tarumanigara.

Kebon Kopi Teks II Perusahaan Kebon Kopi Bogor Monumen kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.

Buku “Perang Bubat 1279 Saka, Mengungkap Fakta Kerajaan Sunda Vs Kerajaan Majapahit” yang ditulis oleh Sri Wintala Achmad menjelaskan bahwa menantu Raja Tarumanegara Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabumi menjabat sebagai raja pada tahun 6966-6. .

Konon saat itu Sunda sudah ada dan hanya mempunyai satu raja di bawah Tarumanegara.

Teks Wangsakerta mengukuhkan teks Kebon Kopi II dan Tarusbawa mendirikan Kerajaan Sunda pada tahun 669 menggantikan Tarumanegara.

Saat itu Sunda kini menjadi Provinsi Banten. Jakarta, Ini bertanggung jawab atas banyak wilayah yang dikenal sebagai Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat.

Turunnya Tarumanegara kepada raja Sunda Tarusbawa yang menikahi putri Lingawarman, Dewi Manasih, menjadi alasan Wretikandayun membebaskan Galuh dari kekuasaan Tarumanegara.

Oleh karena itu, Tarumanegara dapat menyimpulkan bahwa Sunda di bawah kekuasaan Tarusbawa dan Galuh di bawah kekuasaan Wretikandayun terbagi menjadi dua kerajaan.

Saat Tarusbawa menjadi raja Sunda, putra mahkotanya Rakryan Sundasambawa meninggal dunia. Dengan demikian, setelah kematian Tarusbhava pada tahun 723 M, Harisdarma atau Sanjaya mengambil alih tahta Sunda.

Putra Bratasenawa atau cucu Wretikandayun atau putra Mandiminyak Galuh; dan Sannaha dari Kartikeasingha dan putri Ratu Jay Shima, yang menikah dengan Sekarkancana, putri Rakryan Sundasambawa, atau Sekarkancana, cucu Tarusbawa.

Pada masa pemerintahan Sanjaya, sejarah kerajaan Asunda berakhir. 723 – 732 Sanjaya, penguasa Sunda dan Galuh, bergabung dengan pemberontak Purbasora; Cucu Wretikandayun atau putra Batara Danghyang Guru Sempakwaja dari Galunggung.

Hasil dari bersatunya kedua negara ini adalah Kerajaan Sunda dapat disebut Kerajaan Sunda Galuh.

Kerajaan Sunda Galuh merupakan penggabungan dua kerajaan terpisah yaitu Tarumanegara dan Sundaland yang didirikan oleh Sanjaya pada tahun 723.

Namun bagi para ahli sejarah, penggabungan kedua kerajaan tersebut disebut dengan Kerajaan Sunda.

Konsolidasi Kerajaan Sunda-Galuh Menjadi Kerajaan Sunda (Bujangga Manik) Catatan Pelayaran Pertama Prabu Jaya Pakuan Keliling Pulau Jawa; Dimulai dari catatan perjalanan Tome Pires dan tulisannya di Bogor dan Sukabumi.

Kerajaan Sunda-Galuh yang dimulai pada masa pemerintahan Sanjaya hingga Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati (1042) dikenal dengan Kerajaan Sunda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *