Panji Laras adalah tokoh legendaris yang terkenal di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Konon, bersama ayam jago kesayangannya, ia berhasil menyebarkan ajaran Islam di wilayah Madura.
Banyak yang meyakini makam Panji Laras berada di Desa Madegan, Desa Polagan, Kecamatan Sampang.
Menurut juru kunci makam Panji Laras, Fauzan mengatakan, legenda ini dulunya dihormati dalam adu ayam jantan. Panji Laras juga disebut-sebut mengajak siapa pun lawan yang dikalahkannya untuk masuk Islam.
Kisah Panji Laras
Dilansir dari situs resmi provinsi Jawa Timur, kisah Panji Laras bermula di sebuah kerajaan besar di Jawa Timur. Di kerajaan ini ada seorang Raja yang memerintah berdasarkan keadilan dan kebijaksanaan.
Raja senang berburu binatang di hutan. Pada suatu hari di pagi hari, Raja pergi berburu dengan diiringi banyak petugas keamanan. Mereka keluar masuk hutan.
Namun hari itu mereka tampak kurang beruntung. Karena mereka baru ditangkap pada siang hari. Raja berhenti sejenak.
Hingga sang Raja memandang ke sebuah bukit yang terdapat sebuah taman yang dikelilingi oleh persawahan dan ladang yang subur. Seorang pendeta dan putrinya tinggal di rumah itu.
Singkatnya, Raja menikah dengan seorang pendeta, dan mengirim pengawalnya kembali ke kerajaan dan meminta seorang Patih untuk menggantikannya.
Namun ketika istri Raja hamil, Raja memilih kembali ke kerajaannya. Dengan berat hati, sang putri melepaskan rajanya.
Tibalah waktunya sang putri melahirkan, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama oleh kakeknya Panji Laras. Dia tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Pada suatu pagi, ketika Panji Laras sedang bermain di pekarangan hutan di tengah hutan, keluarlah seekor burung garuda dan melepaskan ayam jantan dari tangannya, lalu terjatuh di atas tempat tidur.
Di sini Panji Laras menemukan seorang jagoan untuk menemaninya dalam perjalanan masa depannya. Saat berumur 10 tahun, Panji Laras meminta izin kepada ibu dan kakeknya untuk pindah ke kota dan meninggalkan hutan.
Panji Laras sampai di Kotaraja, di halaman istana banyak pejuang jagoan yang bertarung dengan jagoannya. Setelah itu Panji Laras meraih kesuksesan dan mendapat banyak emas.
Alih-alih mencari nafkah, Panji Laras malah menggunakan uangnya untuk membantu orang miskin. Seiring berjalannya waktu, kisah kehebatan Panji Laras sampai ke telinga Raja.
Raja selalu ingin mempertemukan ayam jago dengan orang terkuat di daerahnya. Singkat cerita, juara Panji Laras menang dan saat itulah Raja mengetahui nama Panji Laras, dimana anak yang mengalahkannya adalah putranya.
Sejak saat itulah ibu dan anak Panji Laras dibawa ke Istana dan hidup bahagia di sana. Ini adalah cerita pendek tentang gambaran Panji Laras dan sang juara yang tak terkalahkan.