RAJA Pajajaran Prabu Siliwangi konon mempunyai ratusan istri. Tercatat dari beberapa sumber sejarah, jumlah istri raja yang memerintah tanah Sunda mencapai 151 orang.
Prabhu Siliwangi yang memerintah kerajaan Pajajaran memiliki beberapa istri yang diketahui berdasarkan berbagai versi catatan sejarah.
Sejumlah istri Prabu Siliwangi mempunyai paras cantik yang konon diambil dari makhluk halus bernama Rara Siloman. Prabhu dan Rara Siloman mempunyai tujuh orang anak.
Selain itu masih banyak lagi istri-istri Prabu Siliwangi lainnya. Berawal dari Puteri Sindangkasih seperti dikutip dalam buku “Waosan Babad Galuh dari Prabu Ciungwanara hingga Naskah Prabu Siliwangi Kraton Kasepuhan Cirebon” yang diterjemahkan oleh Amman N Wahju.
Konon diasuh oleh putri Sindangkasiye sejak masa mudanya, putri Rara Sigir dari Sindangkasiye yang menjadi istri Raja John yang dikenal dengan nama Niai Mbok Agong, yang mempunyai seorang putra bernama Raden Sangka Ki, seorang anak. istana di daerah asli Pajajaran.
Panavangi juga dikisahkan sebagai istri Prabu Siliwangi. Prabhu Siliwangi memiliki seorang putra dari pernikahan keduanya, Munding Dalam.
Mundhing Dalem kemudian menikah dengan putri Tejasuka, Putri Pamratsari.
Istri Prabhu Siliwangi berikutnya, Maraja Cinta, memiliki anak dari pernikahannya, Sangyang Madhang Rasa dan Madhang Kamamanga.
Sementara itu, Maraja Larang yang merupakan jelmaan Kidang Pananjung Ratulawang juga dikabarkan pernah menikah dengan Prabu Siliwangi.
Oleh Maraja Larang raja mempunyai seorang anak yang diberi nama Rathu Vidayaka Shakti. Juga Ratu Vidayaka mempunyai seorang anak bernama Prabu Resik di Benteng Rajapula. Saselawangi juga dikenal sebagai istri raja berikutnya Siliwangi.
Dari Saslavangi ia mempunyai seorang putra bernama Sang Yang Tolar, yang menurut naskah Mertasinga dipanggil Sang Yang Tobor di istananya di Panembong.
Sedangkan istri Prabu Siliwangi, Ratna Yumanik Gumilang, memiliki seorang anak bernama Sang Yang Jampana di Ratulawang Puri.
Prabhu Siliwangi juga dikisahkan menikah dengan Devi Gilayaran Sari dan dikaruniai seorang anak bernama Sang Yang Viraga Shakti.
Sang Yang Viraga mempunyai seorang putra bernama Ratu Pontang yang bertapa di puncak Gunung Madsukma. Jadi namanya Sangiang Batara Larang.
Konon Ratu Pontang kemudian mempunyai tiga orang anak, Pernalarang di Benteng Raturiwok, Angalarang Anom yang ditempatkan di Ratuwangi dan Prabu Jaya Pakwan di Benteng Jumajang.
Sedangkan istri tercinta Prabu Siliwangi, Karangsari Rasa, mempunyai dua orang anak, Prabu Liman Sanjaya yang tinggal di Sandalarang dan Liman Saputra yang tinggal di Limbangan.
Istri selanjutnya adalah Bunivati Raras dan ia melahirkan seorang anak yang diberi nama Rathu Pramana. Ia menikahi putri Rajagalukh. Ratu Pramana kemudian melahirkan seorang anak yang diberi nama Sohonan Jaratna di Chipinaha.
Istri Ratu Pramana adalah putranya Sohonan Madal Agong, yang melahirkan putranya Sohonan Raja Malaka, yang tinggal di Chihawar. Adik laki-lakinya adalah Prabhu Pramana Dipati dan dia tinggal di Kankwang.
Adik perempuannya Ratu Kavonganten Ramadeva, yang kemudian dikenal sebagai Prabhu Pramana Dipati atau Dipati Kangkwang, kemudian menjadi istri Sunan Gunong Jati.
Dipati Kang Kuang kemudian mempunyai seorang putra bernama Ratu Pananten Ramadeva disebut juga Sang Yang Sosunan Ranggalawe yang tinggal di negeri Timbanganten.
Konon pula penguasa Pajajaran menikah dengan Romsariganda yang melahirkan seorang anak bernama Sengyang Ageng yang tinggal di Setularang. Sang Yang Ageng mempunyai seorang putra bernama Sang Yang Mayak yang tinggal di Kota Chilotong.
Sangyang Mayak mempunyai seorang putra Dalam Narasingal di Karban Kojaksan yang kemudian pindah ke Kanchi dan mempunyai seorang putra Dalam Nayagati di Sunda yang tinggal di Ngander bernama Ki Dipati Chengal yang namanya terkenal di Ngander.
Rara Siloman konon adalah istri Prabu Siliwangi dari ras makhluk halus. Prabu Siliwangi konon mempunyai tujuh orang anak, dimulai dari Ki Sangulara yang gaib di Tonjong Bang, Ki Diriungi di Ragam tempat tinggalnya, Ki Koyuk yang berada di Gua Upas, dan Ki Kamalarang yang berada di Ngnom.
Kemudian Ki Mayadewata yang berada di Malakbok dan Ki Daluwengi yang berada di Gua Sancang sebagai tempatnya. Adapun istri tercinta Prabhu Siliwangi, Sri Inten, bersifat gaib artinya sungai di gua Pajajaran. Dalam pernikahan tersebut, raja dikaruniai tiga orang anak bernama Mundingsari, Sangyang Somur Agong dan Sangyang Virun.
Padna Larang juga dikabarkan menikah dengan Prabu Siliwangi dan dikaruniai lima orang putra. Kelimanya adalah: Sangyang Somor Bandung, Sangyang Topasri, Sangyang Babak Panyarang, Sangyang Simara dan Siagos Sangyang.
Selain itu, Keturunungsih merupakan istri yang diakui Prabu Siliwangi. Dalam babad lain, ia terlahir sebagai Ratnasieh, memiliki seorang putra bernama Sangyang Kuntboing, kemudian memiliki seorang putra bernama Prabu Layapakwan.
Kemudian Prabu Siliwangi juga dikisahkan menikah dengan Mayang Karuna. Pernikahannya dikaruniai seorang anak bernama Guru Gantangan yang dipanggil Rangamantri, Puspavangi atau Raja Purana. Ia kemudian mempunyai anak, Prabhu di Pakwan dan Susunan Vanapari di Talaga.
Susun Vanapari mempunyai seorang putra bernama Sunan Parong. Adapun Sangyang Lingga Pakwan mempunyai seorang putra bernama Pandahan Aji bernama juga Maraja Seda atau Raja Kasturi, yang kemudian memiliki seorang putra bernama Munding Jaya yang tinggal di Mandal.
Pandahan Ajayi kemudian menikah dengan putranya Lambwalas yang kemudian dikaruniai seorang putra Ki Dipati Okor Toa.
Dikisahkan juga bahwa Sang Dyasa Raden Srigading menikah dengan Prabu Siliwangi dan mempunyai seorang putra bernama Sangyang Surakreta yang diberi nama Bojakerta. Yang lainnya adalah anak dari istri Ampilan bernama Raja Vivara yang tinggal di Majalakang.
Ratu Gumilang menjadi istri Prabu Siliwang selanjutnya dan mempunyai seorang anak yang diberi nama Sunan Tambiliang. Konon anak laki-laki ini tinggal di gunung yang licin.
Setelah itu, Arumgada Wayangsari juga dikabarkan menikah dengan raja kerajaan Pajajaran. Dari pernikahannya dengan Arumgada Wayangsari, ia dikaruniai seorang putra bernama Sohonan Chiptaloi yang tinggal di Kavong Ngora.
Sedangkan tiga orang putra, Gajatappa Dilam di Paotur, Ratu Kara dan Bhatara Reshikputri berasal dari istri Prabu Siliwangi, Sri Thandoran. Padnavati Raras adalah istri keduanya dan melahirkan dua orang anak, Anggamantri dan Raden Sadhnglarang.
Istri Prabu Siliwangi yang paling menarik tentunya adalah Nee Sumbang Karanchang, atau dalam dokumen sejarah lainnya Nee Subang Larang.
Ia dikabarkan berasal dari negara asing bernama Singapura. Sosoknya teramat cantik sehingga berhasil merebut hati Prabu Siliwangi. Namun istrinya disebut berbeda keyakinan dengan Prabhu Siliwangi karena sudah masuk Islam.
Pernikahannya menghasilkan tiga orang anak, seorang putra bernama Prabhu Chakrabhuvana, anak tengah seorang putri bernama Rara Santhang dan putra bungsu bernama Ki Raja Sangara.
Sayangnya ketiga anaknya akhirnya meninggalkan istana Pajajaran, tempat Rara Santang dinikahkan oleh raja Mesir dan tinggal di sana.
Sirif Hedayatullah juga lahir dari Rara Santang yang kemudian menjadi salah satu penyebar agama Islam di pulau Jawa bernama Sunan Gunung Jati.
Anak Prabu Siliwangi selanjutnya dari istrinya diberi nama Dampu Awang, teridentifikasi dalam Naskah Babad Keraton Kasepuhan Cirebon. Konon dari pernikahannya dengan Dampo Awang Prabu Siliwangi, ia dikaruniai seorang putri bernama Baliyaran.