JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya melakukan pertemuan dengan Menteri Imigrasi, Kewarganegaraan, dan Multikultural Australia Tony Burke dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams. Riefky dikunjungi Tony Burke dan Penny Williams di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Pertemuan tersebut membahas kemungkinan kerja sama dalam upaya penguatan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) sebagai mesin pertumbuhan baru. Dalam kesempatan itu, Riefky menyampaikan agar hubungan kedua negara semakin diperkuat, sehingga dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Saya dapat menyampaikan dengan penuh keyakinan betapa baiknya hubungan, komitmen dan ikatan kedua pihak untuk memperkuat dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Riefky.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif Riefky mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap ekonomi kreatif dan menjadikannya mesin pertumbuhan baru. Selain itu, momentum ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia terdapat kementerian khusus yang menangani ekonomi kreatif.
“Secara kelembagaan, ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia kita memiliki satu lembaga kementerian yang menangani ekonomi kreatif. Hal ini mencerminkan prioritas pemerintah kita untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui industri kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru,” kata Menteri Ekonomi Kreatif. Riefky.
Sementara itu, Tony Burke mengucapkan selamat dan mengapresiasi pemerintah Republik Indonesia yang telah membentuk kementerian khusus yang mengelola ekonomi kreatif dan kreatif. Ia yakin banyak orang yang bergantung pada sektor ini harus fokus pada hal ini.
Tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi perkembangan ekonomi kreatif di kawasan Asia-Pasifik. “Banyak masyarakat yang selalu bergantung pada ekonomi kreatif. Jadi kalau ada layanan tertentu yang hanya ada di daerah ini, itu benar-benar akan menjadi pionir bagi wilayah kita,” kata Tony Burke.
Dalam pertemuannya, Riefky menjelaskan tiga hal yang akan menjadi fokus kerja sama dengan Australia untuk meningkatkan kemitraan guna mengembangkan sektor ekonomi kreatif kedua negara di masa depan.
“Untuk memperkuat kemitraan strategis dalam mengembangkan ekonomi kreatif, kami ingin menjajaki cara-cara baru untuk melaksanakan berbagai potensi kolaborasi, antara lain Program Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Pertukaran dan Promosi Budaya, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Riefky. .
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Plt Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati, dan Plt Asisten Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi.