Kolaborasi, PLN EPI Kembangkan Ekosistem Biomassa di Kalteng

Kolaborasi, PLN EPI Kembangkan Ekosistem Biomassa di Kalteng

IACARTA – Kelompok PLN yang mengambil pabrik energi multifungsi di desa Bitoi, daerah Kahayan Hilir, Kabupaten Polang Pisau dan Desa Rawa Subur, Distrik Kapuas Murung, Kapuas Regenchy. Kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan ekosistem biomassa untuk mendukung program co-maskulin di Plau Pltu Pulang, Kalimantan Central.

Kegiatan ini dilakukan dalam kerja sama antara Holding PLN, Pt Pln Energi Prime Indonesia (PLN EPI), Pt PLN NUSANTARA POWER (PLN NP), Kuala Kapuas Regenchy dan Pisau Polang dan LPPM Palangkaraya University, mengikuti memorandum pemahaman) untuk menanam gam plantation gamalanir (Sepium gliricidia) dalam 100 hektar. Data, hingga 160.000 bibit dalam 80 hektar di Rawa Subur, Kabupaten Kapuas dan 40.000 biji lainnya ditempatkan pada jarak 20 hektar di desa Bitoi, Polang Pisau Regench.

“Kerjasama tanaman multifungsi ditanam dengan bekerja sama dengan 8 kelompok petani di desa Raila Subur dan 3 kelompok petani di desa Bundoi,” jelas Presiden PLN Epi Agung Firstangara dalam siaran pers pada hari Sabtu (12/14/2024).

Menambahkan Iwan Agung, implementasi program ini adalah jenis implementasi prinsip lingkungan, sosial dan pemerintah (ESG) yang mempengaruhi banyak hal, yaitu, penggunaan lahan yang tidak produktif, ketersediaan gamal berkualitas tinggi meninggalkan konservasi lingkungan. Masing -masing juga mendukung pencapaian nol emisi (NZE) pada tahun 2060, dan pada saat yang sama menyediakan bahan baku biomassa untuk kompresi PLTU.

Direktur Jenderal Pln Uid Kalimantan dan Pusat Ahmad Syuki mengatakan kegiatan penanaman ini adalah perusahaan yang dimiliki lokal. Ahmad dihargai atas dukungan dan partisipasi Pemerintah Provinsi Pusat Kalimantan, terutama Kabupaten Kapuas dan LPPM dari Universitas Palangkaraya dalam keberhasilan program.

Sekretaris Kapuas Sepety juga mencatat bahwa tindakan pengembangan ekosistem biomassa untuk mengembangkan PlTU Pisau Pisau adalah organik, tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan bagi publik. “Karena itu, kami meminta kantor PMD dan Departemen Pertanian yang menanam pohon gamal untuk berkembang di daerah ini.”

Sementara itu, Kepala Bumdes Rawa Surian menyoroti dukungannya untuk program ini. Dia bersyukur bahwa perkebunan Gamal Tree membuka peluang kerja yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

PLN EPI membuat program pengembangan ekosistem biomassa berdasarkan ekonomi rakyat, di mana program serupa dieksekusi di beberapa daerah, khususnya di Gunung Kidul Regency, DIY; Kabupaten Ciracacap, Jawa Tengah; dan Tasikmalaya, Jawa Barat. MoU juga berprestasi dengan berbagai pemerintah daerah untuk mengembangkan ekosistem biomassa ini, seperti pemerintah provinsi Banten, Regency Probolinggo, Konawe, Konwe Selatan, Palang Pisau dan Pemerintah Regencho Kapuas.

Mengkonfirmasi Iwan Agung, untuk mencapai gol NZE pada tahun 2060, kuncinya adalah bekerja sama dengan semua pihak. “Tidak hanya pemerintah, kementerian dan lembaga dan laut, tetapi juga membutuhkan dukungan dari semua orang Indonesia,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *