Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mohammad Ali Jafari, mengatakan Israel mungkin melancarkan serangan “terbatas dan kecil” terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal terhadap Israel awal bulan ini.
Jaafari mengatakan respons Teheran akan bergantung pada skala serangan Israel.
Mohammad Ali Jafari, yang memimpin Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dari tahun 2007 hingga 2019, mengatakan kepada wartawan di Teheran, menurut Al Arabiya: “Israel dapat melancarkan serangan yang putus asa, terbatas dan kecil sehingga Israel dapat mengatakan bahwa mereka telah meresponsnya.
Bagaimana tanggapan Iran?
“Respon Iran akan bergantung pada intensitas serangan musuh. Serangan besar akan dibalas dengan respons yang lebih besar,” kata Jafari.
“Saya meyakinkan rakyat [Iran] bahwa Israel tidak akan mengambil tindakan signifikan apa pun,” tambahnya.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan Iran Abbas Nilforoushan di Beirut bulan lalu. Teheran juga mengatakan serangan rudal itu merupakan respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.
Meski Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Nasrallah dan Nilforushan, Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam kematian Haniyeh, meski diduga berada di balik serangan tersebut.
Israel berjanji akan menanggapi serangan tanggal 1 Oktober, dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menjanjikan tanggapan yang “mematikan, tepat, dan tidak terduga”.
Para pejabat Iran telah berulang kali memperingatkan selama beberapa minggu terakhir bahwa setiap serangan Israel terhadap Iran tidak akan luput dari hukuman.