JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital sedang melakukan peninjauan dan audit terhadap sistem dan pengelolaan pengendalian konten negatif.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nether Patria. Nether Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan berulang kali di situs judi online.
Maklum, jumlah pegawai Komdigi yang terlibat perjudian online diperkirakan akan bertambah seiring dengan terus dilakukannya penyelidikan polisi.
Identitas 11 orang telah dikonfirmasi. Tersangka dalam kasus ini adalah 11 pegawai Kmkomdigi dan lima warga sipil.
Beberapa situs Judol ditangkap karena menyalahgunakan kekuasaannya untuk menghindari pelarangan. Padahal, tugas mereka sebenarnya adalah mengelola atau memantau situs judi online. Dia kemudian diberi wewenang penuh untuk memblokir.
Menurut Nether Patria, sistem moderasi konten negatif telah diaudit untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.
“Menyusul kejadian kemarin, kami mengambil tindakan internal. Segera melakukan audit. Meninjau sistem dan tata kelola teknologi yang ada untuk mengelola konten negatif ini,” ujarnya.
Menurut Nether, proses audit tersebut bertujuan untuk membuat hak akses dan pengelolaan situs perjudian online lebih aman dan dapat diandalkan, termasuk penggunaan hak akses yang tidak bertanggung jawab atau ilegal.
“Beberapa orang atau individu mungkin menggunakan akses yang sesuai yang diberikan kepada mereka untuk berperilaku sebaik mungkin, namun justru digunakan untuk memungkinkan perjudian online beroperasi,” katanya.
Diakui Wakil Menteri Nezar, materi yang disampaikan pengelola situs judi online tersebut dapat berujung pada pelanggaran hukum yang dilakukan karyawannya.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Teknologi terus bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan serta Otoritas Jasa Keuangan untuk memberantas perjudian online.
Salah satunya adalah pemantauan operasi mencurigakan yang dilakukan dengan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi.
Lebih lanjut, Nezar berharap kasus perjudian online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi menjadi pembuka jalan untuk mencari pemain besar jaringan perjudian online di Indonesia.
“Kami berharap dengan langkah ini, pemain-pemain besar bisa tersingkir.
Menurut polisi, pegawai Kamkomdiggi yang diduga pelaku perjudian online menyalahgunakan kewenangannya untuk memblokir situs perjudian online.