JAKARTA – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bokor Jodi (Baslon), Senti Fertiansya dan Melli Darsa (Sendi-Melli) menegaskan komitmennya menjaga kerukunan umat beragama di Kota Pokor.
Salah satunya jaminan kebebasan beribadah umat Kristiani di Kota Sendi-Melli Pokor yang kini beribadah di pertokoan dan mal.
Hal itu diungkapkan calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah saat bertemu dengan puluhan tokoh agama Kristen sebagaimana diwajibkan Pasal 29 UUD 1945 untuk melindungi mereka.
Sepanjang proses perizinan tetap dilakukan dan tidak menimbulkan konflik sosial dengan warga sekitar. “Kita semua menghormati peraturan yang berlaku dan proses administrasinya berjalan dengan baik. Kalau saya menjabat Wali Kota, tidak ada alasan untuk menghalangi atau menghalangi ibadah perempuan dan laki-laki,” kata Senti, Rabu (9/). 10/2024).
Sendi juga berjanji akan membuka pintu dialog seluas-luasnya mengenai setiap persoalan yang dihadapi umat Kristiani di Bogor.
Sendy melanjutkan, pihaknya tidak akan mengambil kebijakan terkait umat Kristiani tanpa melakukan negosiasi terlebih dahulu.
“Kunci hubungan yang rukun dan serasi adalah adanya ruang dialog. Insya Allah jika saya terpilih akan selalu membuka ruang-ruang (dialog) tersebut untuk menjaga keharmonisan masyarakat,” jelas Sendi.
Di sisi lain, Senti Fardiansya juga akan memasukkan insentif bagi gereja atau pengelola dana pensiun dalam rencana yang diterapkan.
Yaitu tunjangan dan kenaikan tunjangan atau biaya operasional bagi instansi pengelola masjid, gereja, RT, RW dan lain-lain.
“Saya punya rencana untuk meningkatkan kesejahteraan para pacar. Bukan hanya masjidnya saja yang Marbut, tapi juga rumah gerejanya. “Dari BOP ke RT dan RW,” kata Senti.
Selain itu, penataan dan lalu lintas pedagang kaki lima di sekitar Kota Pokor akan menjadi perhatian pria asal Bojong Neros ini agar umat Kristiani tidak terganggu saat pergi ke gereja atau tempat ibadah.