JAKARTA – Pemilihan Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Pemira Iluni FHUI) semakin dekat. Kelima calon Ketua Umum ILUNI FHUI terus memperkenalkan diri ke basis massa masing-masing selama kampanye.
Sebelum mengikuti Debat tanggal 10 dan 17 November, kelima calon tersebut adalah: Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandez Raja Saor (FHUI 2006), Mohamad Fajri Mecca Putra (FHUI 1999), Robbie Ferliansyah Asshididi (FHUI 2005) dan Youssef Didi Setiarto (FHUI) 1994) bertatap muka dan berbagi ide di YouTube @podcastsemblan. Dalam tayangan podcast Senin (4/11/2024) lalu, lima katekumen ILUNI FHUI diberikan waktu masing-masing 10 menit untuk memperkenalkan visi dan misinya.
Podcast bertajuk “Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI dalam Membangun Sistem Hukum di Indonesia” dipandu oleh Alexandre France dan Vina Armada Sucardi. Kandidat nomor 5, Raden Rahmat Bastian menyoroti dua hal dalam diskusi tersebut, yakni peran alumni FHUI dan upaya pemberdayaan alumni FHUI ke depan.
“Sinergi dan keterhubungan antar lulusan tidak dapat dipisahkan. Kami yakin, ILUNI yang kuat tidak dapat dibangun tanpa peran dari setiap lulusan,” ujarnya seperti dikutip Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, kuncinya adalah memperbanyak tenaga kerja lulusan FHUI. Memang tidak semua lulusan FHUI berkecimpung di bidang hukum. Terima kasih, mereka unggul di beberapa bidang. Ada juga yang menjadi pengusaha dan pejabat.
“Saya punya data tahun 1964, dan ragam profesi lulusannya sangat beragam. Saya sendiri mulai bekerja sebagai pengacara perusahaan, kemudian saya mendirikan firma hukum sendiri dan mulai belajar manajemen perkantoran. Saya percaya bahwa HRE (Human Resource Development) ) merupakan elemen penting dari ILUNI.” , tegas pria yang kini menjabat CEO PT Kalimatera Kotavaringin itu.
Ia meyakini seluruh lulusan FHUI adalah orang-orang yang jenius dan istimewa. Sebab untuk mendapatkan kualifikasi dan pendidikan di FHUI tidaklah mudah.
Namun lulusan FHUI masih banyak yang mengantri untuk mendapatkan pekerjaan. “Saya terinspirasi dari alumni lain di luar UI, kenapa lulusan FHUI tidak menciptakan lapangan kerja. Makanya saya ingin kita proaktif kedepannya di ILUNI, kalau saya terpilih, memberdayakan setiap lulusan agar berdaya dan berdaya. menciptakan lapangan kerja bagi lulusan FHUI lainnya.” “ucapnya.
ILUNI juga harus, lanjutnya, berperan aktif dalam menciptakan kontak dan kecocokan dengan dunia praktik. “Karena dunia kerja itu berdasarkan lamaran, lalu seleksi, lalu penerimaan. Tapi dunia praktik lebih luas dan dinamis, hingga ke tingkat wirausaha yang menciptakan kerja itu,” jelasnya.
Ia yakin calon alumni akan memahami keinginannya untuk menjadikan FHUI lebih baik lagi. Jika terpilih menjadi Ketua ILUNI FHUI 2024-2027, ia sudah menyiapkan tiga poin penting.
Pertama, membangun koneksi dan jaringan bagi mahasiswa ILUNI FHUI dan FHUI. Kedua, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Dan yang ketiga, saya ingin menjadikan ILUNI FHUI sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, jelas pemilik akun Instagram @rahmatbastianilunifhui.
Ia pun mengingatkan, lima calon saat ini sudah tercatat dalam sejarah. “Kami berlima merupakan calon gatetum ILUNI FHUI terbanyak sepanjang sejarah. Di sini kami tidak bertanding tapi mengabdi,” tegas Rahmat.
Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh alumni FHUI untuk mendaftar secara online paling lambat tanggal 9 November agar bisa memilih pada pemilu online tanggal 29-30 November. “Jika terpilih, tujuan saya jelas, memiliki program yang mendukung dan melindungi seluruh profesi, termasuk notaris. Pada dasarnya, ada tiga agenda besar yang saya rencanakan untuk notaris dan juru tulis pertanahan, serta pertemuan besar FHUI di GBC. sambutan khusus untuk seluruh wisudawan,” tutupnya.
Rahmat saat ditemui sejumlah alumni FHUI dalam bincang santai di Jakarta, Selasa (5/11/2024), mengaku siap mengikuti Debat Series pada 10 dan 17 November mendatang. “Siap, sangat siap,” katanya dengan suara singkat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Pemira ILUNI FHUI Arya Vibisana menjelaskan, pendaftaran pemilih akan menggunakan sistem elektronik yang berbeda dibandingkan Pemira sebelumnya. “Kali ini kamu juga harus melampirkan scan ijazahmu,” jelas Arya.
Bagi calon pemilih berstatus sarjana yang belum memiliki ijazah FHUI, Arya mengatakan bisa melampirkan ijazah FHUI. “Kami menggunakan sistem baru dengan data alumni dari Dinas Pendidikan FHUI. Namanya OC Independent Electronic Voting System. Pakai website, tanpa aplikasi,” jelasnya.
Proses seleksi dapat dilakukan dari mana saja, namun disediakan titik seleksi offline yang belum ditentukan. Voting akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 November 2024 dan hasilnya akan ditentukan pada tanggal 1 Desember 2024 pada Musyawarah Nasional (Munas) ILUNI FHUI.