JACARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompornas mendesak kebijakan propam untuk mempengaruhi polisi di Giexpo Kemayoran, Jakarta Tengah.
Komisaris Komponnas Chorulful Anam menekankan pentingnya transparansi dalam proses menangani kasus ini. Ini diperlukan untuk pemantauan publik pengembangan utang tidak hanya tentang pemberian moral, legislatif, atau hukuman.
“Kami berharap Profum akan memberikan penjelasan yang jelas tentang proses yang sedang berlangsung,” kata Senin (12/233/2024).
AAM telah ditambahkan, Kompollnas memberikan banyak perhatian, diakhiri oleh Dinas Kepolisian Nasional dan Petugas Kepolisian Jacartan dari polisi yang terlibat dalam pelanggaran terkait dengan pelanggaran tersebut.
“Sarapan terjadi, dan kami berharap untuk seorang propam tidak hanya memberikan gaji yang ketat, tetapi juga jelas menjelaskan apa yang terjadi pada publik.
Selain itu, Anaman mengingatkan bahwa jenis peristiwa itu dapat merusak hubungan antara Malaysia dan Indonesia, dan dapat mempengaruhi industri pariwisata. “Ya, ada kerugian dari acara ini, di sektor hubungan asing dan pariwisata,” katanya.
Kompoldaas menekankan penampilan, pemenci, dan penegakan hukum pada langkah -langkah yang perlu mengembalikan kepercayaan manusia di lembaga -lembaga polisi. Amam mengharapkan penjelasan dari publik tentang masyarakat tentang pengembangan hutang dan lebih banyak tindakan terhadap penjahat.
“Selain hukuman yang ketat, informasi utamanya adalah kata kunci,” katanya.