Kualitas rumput di lapangan pertama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini dimulai dengan kata-kata Takumi Minamino.
Minamino menjelaskan, kondisi rumput SUGBK memang kurang baik. Ada beberapa versi berbeda dan yang ini sulit dikalahkan.
“(Situs) ini tidak konsisten, ada beberapa bagian yang agak lembek, ada yang berdebar-debar, dan ada pula yang mengira akan terjadi saat saya syuting,” kata Minamino dikutip Gekisaka.
Perdebatan penting ini kemudian berujung pada kekacauan. Menulis Rumput menjadi topik populer di Indonesia.
Pengguna kesulitan mengucapkan SUGBK ganja. Salah satunya dari Andre Ritonga (@whotfyourebtch).
“Hasilnya bukan karena konser, level politik, atau acara keagamaan. Cuma pengelolaan GBK yang kurang efektif. Belum ada studi pembanding di Singapura yang bisa menemukan tanpa mempengaruhi kualitas rumputnya,” tulis Andre.
Sebelum kritik kritis ini muncul. CEO PSSI Erick Thohir sempat mengeceknya. Dikutip dari laman PSSI, ia yakin kondisi rumput merupakan yang terbaik yang pernah dilihatnya.
“Saya kira bentuk rumput sekarang adalah yang terbaik yang pernah saya pikirkan, sekarang GBK harus menjaga konsistensi, itu tidak mudah,” kata Erick Thohir usai melihat kondisi rumput SUGBK pekan lalu.