Koperasi Indonesia, Siap Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

Koperasi Indonesia, Siap Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Perempuan) Feri Julianton membuka resmi Rapat Bisnis Nasional (Rakarnas) Koperasi Pelayanan Tri Capital Investama (TC Invest) di Hotel and Convention Center Sentul, Jawa Barat. 1/2025)

Ia mengatakan, era baru koperasi merupakan sebuah gerakan untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, melebihi swasta atau badan usaha milik negara dalam perekonomian kita.

“Saya setuju dengan TC Investment Cooperative, kita memasuki era baru bagi koperasi Indonesia dan kami yakin aset koperasi kita akan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan milik negara atau swasta. Koperasi bisa menjadi tulang punggung perekonomian negara jika aset koperasi hanya Rp 281 triliun, BUMN Rp 7.000 triliun, dan swasta Rp 10.000 aset 20.000 triliun dalam rilis Senin (6/1/2025) J. Giuliento: “Ini adalah tugas kami, termasuk TC Investments.

Secara khusus, Ferry mengapresiasi antusiasme dan optimisme yang ditunjukkan oleh TC Investment Cooperative dan wajah baru koperasi yang menurutnya kondusif bagi pertumbuhan saat ini.

“Saya senang sekali karena saya masuk dan melihat bapak-bapak sangat optimis. Memang benar koperasi kita menghancurkan pikiran-pikiran rendahan. Kita perlu membenahi tubuh kita seperti yang ditunjukkan oleh TC Invest. Semangat dan optimisme itu kita inginkan dalam pelayanan koperasi. Ia juga mengatakan, “Koperasi kita harus mempunyai pabrik sendiri dan terorganisir seperti koperasi besar di luar negeri.

Rapat Pengurus Nasional Koperasi Investasi TC Tahun 2025 dilaksanakan pada Jumat (3/1/2025) hingga Minggu (5/1/2025) dengan melibatkan pengurus, pengawas dan pengelola serta membahas evaluasi kinerja tahun 2024, rencana kerja tahun 2025, pendapatan dan anggaran pengeluaran. Rencana Kerja (RAPB) Tahun 2025 tersebut di atas, serta penetapan target tahun 2025 dan hasil-hasilnya akan dibawa dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) TC Investment yang akan dilaksanakan setelah kegiatan. Konferensi Acara Nasional 2025

Feri Julianto yang didampingi Wakil Menteri Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi Henera Saragi yang dilantik sehari sebelumnya menjelaskan, TC investasi koperasi menjadi salah satu bukti pentingnya digitalisasi. Hal ini menambah keyakinan dirinya serius mendukung digitalisasi koperasi, mengembangkan bank koperasi digital menggantikan Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin). .

Keseriusan pemerintah dalam membangun koperasi, langkah-langkah yang telah dilakukan selama ini, penyaluran pupuk bersubsidi, program gizi gratis, termasuk keikutsertaan koperasi dalam berbagai program sektoral dan pemerintah, syarat pendistribusian barang, dan lain-lain. . Menurut Perom, program tersebut tidak hanya mengentaskan kemiskinan, tapi juga menggairahkan perekonomian nasional. Hal ini termasuk menyediakan perumahan atau perumahan kooperatif bagi masyarakat

Menurut firma tersebut, Pak Pravo telah menyetujui tambahan dana sebesar Rp 10 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Revolusi (LPDB) yang akan digunakan untuk menggerakkan gerakan koperasi.

Menurut Ketua Dewan Koperasi Investasi TC, Dr. Iqbal Alan Abdullah, digitalisasi MSc telah menyelamatkan koperasi di masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19. “Bayangkan semua manajemen di kantor pusat terdampak Covid-19, kita tidak bisa kemana-mana, tapi kita bisa hidup melalui digitalisasi, karena semua operasional kita sudah digital. Kita juga punya TCI Mobile dan aplikasi “Champion”, kita punya banyak sistem yang bisa dimonitor kapanpun dan dimanapun. Bahkan kita sudah lama bekerja di bank-bank besar, kata Iqbal Abdullah Dengan kantor layanan di 15 lokasi, digitalisasi ini telah menyelamatkan kita dan digitalisasi sangat penting bagi koperasi di Indonesia.

Diakui Iqbal, koperasi akan tumbuh subur pada masa pemerintahan Nabi-Gibran. Provo karena diperintah oleh seorang lelaki berdarah sekutu Dimulai dari Presiden Provo, kakeknya, Margono Jojohadikoisomo, adalah seorang profesor madya dan pendiri BNA, dan ayahnya, Profesor Somitro Jojohadikoisomo, adalah pendiri Orang Tua Koperasi Pekerja Indonesia ( KIPRI). Bahkan, Pravo sendiri baru saja terpilih menjadi Ketua Departemen Koperasi Pedesaan (Incud) karena bertekad mengembalikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.

“Kami mempunyai harapan besar bahwa koperasi akan tumbuh pada periode ini. Oleh karena itu, pada Temu Bisnis Nasional tahun ini kami mengangkat tema “Menara Koperasi 2045: Kemasyarakatan, Kerja Sama, Daya Saing”. Ia juga menyampaikan bahwa tahun 2025 telah dipilih oleh PBB sebagai Tahun Kerjasama Internasional.

Iqbal juga menyoroti pentingnya upaya peningkatan keanggotaan koperasi bagi masyarakat Indonesia. Dengan hanya 8,41 persen masyarakat Indonesia yang bersedia menjadi anggota koperasi, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang sebesar 16,31 persen, maka kontribusi koperasi terhadap produk bruto nasional sangat rendah.

“Kami sepakat dengan Kementerian Koperasi perlu menggalang International Cooperatives 2025 (IYC2025) untuk mempercepat pengembangan koperasi di Indonesia,” kata Iqbal.

Koperasi Investasi TC terdiri dari karyawan, pedagang, dan pensiunan dan memiliki berbagai unit bisnis yang menawarkan keuntungan bagi anggota: mulai dari perdagangan (TCI Mart) hingga simpan pinjam dan TCI Syariah, Pendidikan (Asia Digital Academy), Perumahan (TCI Property), Pariwisata dan Haji Umroh (Aminin). Travel), Teknologi (TCI Mobile dan Zoara), Peternakan (TCI Farms), Dana Pengamanan Pembiayaan (Dana X dan BPR).

Temu Bisnis Nasional TC Investment ini dihadiri oleh Dr. Aripin, Chief Supervisor, TC Investment Secretary Jones Authority, Bendahara Noor Aziza Zuhuriya, CEO Agus Jamiatul Firdous, Direktur Operasi dan Legal M. Dedi Gunawan, Managing Director Aji, supervisor dan manajemen. Srikhandoyo

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *