Menurut Badan Pemantau Bangkok – Air Bangkok, banyak kota di Asia Tenggara yang masuk dalam lima kota paling tercemar di dunia. Ho Chi Minh di urutan kedua, dan Phnom Penh serta Bangkok di urutan keempat dan kelima.
Di Bangkok, kabut asap tebal menutupi cakrawala kota dan menimpa para pekerja yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan.
“Hidungnya mampet terus karena hidungnya mampet terus,” kata Subod Lit Shiri (55), seorang tukang ojek.
Polusi udara di Asia Tenggara
Polusi udara di wilayah tersebut disebabkan oleh kombinasi pembakaran lahan pertanian, polusi industri, dan kemacetan lalu lintas.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah Thailand untuk mengurangi, pemerintah Thailand telah menyediakan transportasi umum selama seminggu, kata Menteri Suriya JuyoRuangkit. Menurut pemerintah kota, sekitar 300 sekolah di Bangkok juga ditutup pada minggu ini.
Namun sebagian warga menilai upaya pemerintah saja tidak cukup.
Kwannapat Intarit (23) mengatakan, “Mereka tidak hanya mengumumkan tingginya tingkat debu dan lokasi sekolah di dekatnya, tetapi juga perlunya tindakan tambahan. Kami membutuhkan lebih banyak tindakan.” “Hal ini terus berulang dan semakin buruk setiap saat.”
Thailand, Perdana Menteri Thailand, mengatakan melalui media sosial bahwa perusahaan dan pemerintah mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah, sehingga mengurangi penggunaan debu di lokasi konstruksi.
“Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah debu halus ini,” ujarnya.
Polisi lalu lintas udara Vietnam mengatakan konsentrasi debu halus di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, 11 kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan.
Beberapa minggu yang lalu, ibu kota Hanoi terpilih sebagai kota paling terkontaminasi di dunia, dan pihak berwenang meminta untuk memperingatkan tentang risiko kesehatan dari polusi udara dan untuk memakai masker.
Solusi jangka panjang untuk mempromosikan solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi, seperti pajak karbon dan promosi kendaraan listrik.
Baca juga: Ibu-ibu Tunjuk Polusi Udara Pabrik Karena Bau Tak Sedap
Penyebab polusi udara -Cutius polusi udara: Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, penyebab polusi udara di tenggara adalah kebakaran hutan, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan aktivitas pemukiman berbahan bakar batu bara.
Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan: pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit pernafasan, jantung, kanker, dan stroke.
Upaya pengurangan polusi udara: Selain solusi jangka panjang yang disebutkan di atas, upaya lain untuk mengurangi polusi udara adalah dengan mengembangkan sektor swasta dan memperkenalkan teknologi ke dalam industri.