Kota-kota di Suriah yang Dibom Israel

Kota-kota di Suriah yang Dibom Israel

DAMASKUS – Selama tiga hari terakhir, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke beberapa kota di Suriah dalam apa yang disebutnya “Operasi Bashan Arrow.”

Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah melakukan sekitar 480 serangan terhadap sasaran militer di Suriah dalam 48 jam terakhir.

Berikut rincian kota-kota yang menjadi sasaran serangan ini:

Damaskus

Damaskus adalah ibu kota Suriah dan pusat administrasi dan militer yang penting Serangan udara besar-besaran menghantam kota tersebut, dengan gedung-gedung militer, fasilitas penelitian, dan pusat sistem peperangan elektronik menjadi sasaran utama.

Beberapa fasilitas penting militer termasuk pertahanan udara, lapangan udara militer dan depot rudal hancur dalam serangan tersebut.

Selain itu, serangan tersebut juga menghancurkan fasilitas penelitian yang terkait dengan Kementerian Pertahanan Suriah.

2. Raqqa

Raqqa merupakan kota yang pernah menjadi markas kelompok Negara Islam (ISIS) sebelum direbut oleh pemerintah Suriah. Kota ini juga menjadi salah satu sasaran serangan udara Israel.

Serangan udara tersebut menghancurkan situs-situs penting militer, termasuk fasilitas manufaktur senjata dan gudang amunisi di Raqqa.

Hal ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk menjaga senjata agar tidak jatuh ke tangan kelompok ekstremis.

Bandara utama

Israel menargetkan tiga bandara utama di Suriah, meskipun nama spesifik bandara tersebut tidak disebutkan dalam laporan tersebut. Serangan tersebut ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur strategi militer

Serangan tersebut menghancurkan fasilitas penting militer di sekitar bandara, termasuk sistem pertahanan udara dan fasilitas produksi senjata.

Hal ini juga bertujuan untuk memastikan senjata tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok yang tidak diinginkan.

4. Kota Homs, Tartus, Latakia dan Palmyra

Selain Damaskus dan Raqqa, kota-kota besar Suriah lainnya termasuk Homs, Tartus, Latakia dan Palmyra dilaporkan telah diserang.

Banyak pusat strategis militer di kota-kota tersebut hancur akibat serangan tersebut, termasuk depot senjata, lapangan terbang militer, dan fasilitas manufaktur senjata.

Hal ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk mencegah senjata jatuh ke tangan kelompok bersenjata pasca jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Serangan itu dilakukan sebelum dan sesudah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad, yang memicu kerusuhan di seluruh negeri.

Israel mengatakan serangan itu bertujuan untuk mencegah senjata jatuh ke tangan kelompok tersebut. Namun, serangan tersebut juga memicu ketegangan regional, dimana negara-negara mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

Rezim Zionis juga merebut lebih banyak tanah Suriah di wilayah perbatasan. Tindakan Israel ilegal dan melanggar hukum internasional.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *