JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memastikan Noor atau Paman Birin Sahbir mundur dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan, meski tidak menghalangi pengusutan dugaan korupsi.
Dalam kasus ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diketahui membekukan status tersangka Sahbir Nuri atau Paman Birin. Ia diduga menerima hadiah dan janji dari penguasa atau perwakilannya di Kalimantan Selatan 2024-2025.
“Kalau yang bersangkutan dipecat, proses hukumnya tidak hilang.” “Saya sama sekali tidak mengganggu,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).
Tessa mengatakan, Sahbirin diduga korupsi saat menjadi PNS. Namun tindakan tersebut tidak bisa dianggap semata-mata sebagai alasan pengunduran diri Sahbirin.
“Perbuatan tersebut terjadi saat yang bersangkutan menjabat sebagai kepala pemerintahan. Jadi mengundurkan diri bukan berarti kegiatan tersebut hilang, karena kegiatan tersebut sudah berlangsung,” jelasnya.
FYI, Paman Birin mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu 13 November 2024 dalam acara perpisahan pejabat Pemerintah Kalsel di Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalsel.
Gubernur dua periode ini langsung mengundurkan diri. Salah satu pamannya didampingi istrinya Nur Aidi, ahli kepala gubernur, dan Agus Diyan Nur, ahli di kantor gubernur.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul dan berbagi kabar. Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat,” mulai Paman Birin.
Lebih lanjut Paman Birin menambahkan bahwa sekitar 8 tahun bukanlah waktu yang singkat dan juga bukan waktu yang lama. Rasanya singkat karena kita bertemu kemarin. Rasanya lama sekali karena aku merindukan orang-orang yang sudah lama tidak kutemui. Kami telah bersama selama sekitar 8 tahun.
“Hari ini saya sengaja hadir sebagai Mama (Raudatul Janna) Ketua PKK Kalsel. Saya ingin sampaikan, mulai hari ini saya akan mengundurkan diri dari sisa jabatan gubernur sampai tahun 2024,” kata Paman Birin.
“Bisa jadi banyak hal, saya mungkin banyak melakukan kesalahan dan mempermalukan bapak ibu selama saya menjabat gubernur. Maka di momen berharga ini, saya mohon maaf dan mohon maaf kepada seluruh keluarga ASN Pemprov Kalsel. paman melanjutkan. Satu.
Salah satu paman juga menyebutkan bahwa ini adalah hasil kerja kolektif selama 8 tahun yang membangun Banua kami. Hasil kerjasama praktis SKPD dan SKPD.
“Alhamdulillah banyak hal yang bisa kita lakukan. Kurang lebih 8 tahun lagi akan sangat berkesan jika ada Turdes. Saya berharap kerja kita membuahkan hasil, karena saya yakin sudah ada penjabat presiden yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo, kita minta. mundur, agar pemerintahan dan pembangunan Kalimantan Selatan tetap lancar, Paman Birin.
==================== == ================