KPPB Ajak Masyarakat Tolak Aksi Kekerasan Terhadap Perempuan

KPPB Ajak Masyarakat Tolak Aksi Kekerasan Terhadap Perempuan

Jakacarta – Pemeliharaan wanita dan berbagi komunitas (KPPB) membuat acara dan dunia yang berbeda di Lomb Iszud (Megent2).

Acara apa yang merayakan hari anti-absen untuk wanita dan anak-anak di Indonesia, yang jatuh pada 10 November 2024.

CPPB mengatakan, sebuah barci, partainya sekitar 1.500 orang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Tindakan ini mengatakan, perasaan bodoh tentang caranya untuk menunjukkan perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak -anak di Indonesia.

“Selama situasi ini, kami ingin mengunjungi publik, kerusuhan tidak boleh bertahan dalam bentuk apa pun,” kirim cerita di tempat itu, Selasa (12/11).

Hal yang sama dengan harga para psikolog, Ratih Ibrahim, yang menunjukkan dalam kompetisi ia berharap untuk menghilang dari wanita di Indonesia.

Dia juga menerima langkah CPB untuk menunjukkan rem terhadap kekerasan.

“Saya bekerja setiap hari pemikiran, teman -teman saya dalam standar latihan yang bijaksana, sikap tentang seksualitas itu baik,” katanya.

Sesuai dengan pengorbanan seksualitas dan wanita dan anak -anak yang menakutkan di bumi, bukan kata -kata pendengaran di masyarakat.

Sebab, katanya, meskipun upaya dilakukan untuk mempertahankan atau menghindari entitas negatif bagi wanita, mereka dulu tumbuh di Indonesia.

Dia telah menerima apa yang diekspos orang, dan terutama, menghancurkan kehidupan dan masa depan.

“Materi seksual tertinggi yang menghancurkan kehidupan dan kebiasaan korban perempuan,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *