MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan 30 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok BRICS. Terungkap juga bahwa pertemuan BRICS minggu depan akan membahas cara-cara untuk memperluas negara-negara BRICS.
“Pintunya terbuka, kami tidak melarang siapa pun,” kata Putin kepada wartawan dari negara-negara BRICS, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Sejumlah rencana yang sebelumnya disampaikan sebelum pertemuan BRICS menyebutkan bahwa Rusia akan memperbaiki sistem pembayaran bersama atau membayar BRICS dan mendirikan perusahaan asuransi.
Putin mengatakan para anggota BRICS sedang mengerjakan sistem pengiriman pesan uang seperti SWIFT yang tidak dilindungi dari sanksi Barat dan menggunakan mata uang digital nasional untuk membiayai proyek-proyek investasi dengan kemajuan besar di dalam dan di luar BRICS.
Ditekankan bahwa program keuangan Federasi Rusia untuk konferensi tersebut berarti penggunaan dana nasional, dan pembahasan mengenai masalah mata uang BRICS masih belum lengkap.
Putin meminta bank pembangunan baru – satu-satunya lembaga pembangunan internasional BRICS yang aktif – untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur di Dunia Selatan.
“Bank sebagai pusat pembangunan telah menjadi alternatif sistem keuangan Barat, dan kami pasti akan terus mengembangkannya,” kata Putin.
Tak ketinggalan, presiden Rusia menyerukan lebih banyak investasi di bidang e-commerce dan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Putin juga berupaya meningkatkan proyek transportasi besar baru Rusia, seperti Jalan Laut Arktik dan Jalan Utara-Selatan, yang menghubungkan Rusia dengan Teluk Persia dan Samudera Hindia melalui Laut Kaspia dan Iran.
“Ini kunci peningkatan transportasi barang antara benua Eurasia dan Afrika,” ujarnya.