Jakarta – Biaya kuliah di luar negeri selama empat tahun seringkali membuat impian untuk kuliah di luar negeri menjadi mustahil. Program gelar ganda dapat berfungsi sebagai cara untuk membantu siswa.
Andreas Chang, Direktur Kampus Binus @Senayan, mengatakan Binus Internasional Ini telah berkolaborasi dengan universitas-universitas terkenal dunia dalam dua proyek.
Baca selengkapnya: Kedutaan Besar AS membuka Global Student Exchange 2025 dengan syarat dan cara pendaftaran sebagai berikut.
Menurutnya, masing-masing perguruan tinggi mempunyai keunggulan masing-masing dan sangat dihormati di berbagai bidang akademik. Kemitraan ini memberi siswa perspektif akademis yang beragam. Menambah pengetahuan dan lulus dengan kualifikasi internasional
Dengan kedua opsi yang disebutkan di atas, Binus International Hal ini memungkinkan siswa untuk memperoleh kualifikasi internasional tanpa harus belajar penuh waktu di luar negeri.
Menurut Andreas, lulusan program ini mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih menguntungkan. Karena mereka lulusan universitas Indonesia dan universitas internasional.
“Proyek Internasional Binus Membantu siswa mewujudkan rencana karir impian mereka. Sebab, program tersebut menawarkan gelar sarjana dalam negeri dan internasional kepada lulusannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/12/2024).
Dijelaskannya, sertifikat Binus Internasional Hal ini memungkinkan siswa untuk menyelesaikan sebagian besar studi mereka di Indonesia dan pergi ke luar negeri jika mereka mau.
“Model ini memudahkan pelajar Indonesia untuk memperoleh gelar internasional. Sebab, biaya perjalanan dan akomodasi bisa dihemat,” jelasnya.
Menurut Andreas Binus Internasional Ada beberapa model pendidikan yang direncanakan. Format pembelajaran: Kolaboratif 3+1 dan 2+2
Pada model 3+1, mahasiswa akan menghabiskan waktu tiga tahun belajar di Binus International. dan satu tahun di universitas mitra di luar negeri. “Setelah lulus Siswa akan menerima sertifikat dari Binus International. dan universitas mitra “Model ini sangat ideal bagi pelajar yang ingin merasakan pengalaman belajar di luar negeri dalam waktu singkat sebelum kembali ke Indonesia,” jelasnya.
Model 2+2 Seperti opsi sebelumnya, model 2+2 memungkinkan siswa menyelesaikan dua tahun pertama studinya di Indonesia. dan dua tahun terakhir di universitas mitra internasional.
Model ini memberikan pengalaman yang lebih global. Hal ini karena siswa menghabiskan setengah dari kursus mereka di luar negeri.
“Hasilnya, siswa akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari tren global. Mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis dan menciptakan jaringan profesional jangka panjang untuk membantu karir mahasiswa setelah lulus,” tutup Andreas.