Kunjungi Singapura, Menteri Rosan Bidik Peluang Investasi Hijau dan Hilirisasi

Kunjungi Singapura, Menteri Rosan Bidik Peluang Investasi Hijau dan Hilirisasi

JAKARTA – Menteri Investasi dan Subsidi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menargetkan peluang investasi di sektor energi hijau dan hilir. Hal tersebut tercermin dalam diskusi khusus: Forum Mapping Indonesia Investment Trend 2025 yang diselenggarakan di Singapura pada Jumat (06/12/2024).

Menurutnya, pentingnya kerja sama internasional adalah untuk mendukung ketahanan energi dan pengurangan bahan baku strategis. Rosan juga menyoroti potensi energi terbarukan (EBT) sebesar 3.700 gigawatt.

“Fokus pada pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Rosan dalam siaran pers yang dikeluarkan, Minggu (12/08/2024).

Indonesia memiliki posisi strategis dalam pengembangan ekosistem baterai EV dan industri kelautan. Pemerintah juga yakin bahwa di tahun mendatang, pengembangan kerja sama lintas batas akan memperkuat proyek-proyek strategis dan menjaga stabilitas investasi di dalam negeri.

Rosan mencatat, keunggulan komparatif telah memperkuat rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kinerja ekonomi yang baik. Pada saat yang sama, pemerintah memperingatkan bahwa diperlukan tindakan segera untuk memanfaatkan bonus sensus yang sedang berlangsung.

Selain itu, Duta Besar RI untuk Singapura, H.E. Suryopratomo menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% sesuai amanat pemerintahan baru. Fokus pembangunannya adalah transformasi ekonomi digital, percepatan ekonomi hijau, dan penguatan integrasi regional melalui kerja sama internasional.

“Tujuan ini bukan sekedar tujuan, namun juga merupakan call to action, mengangkat Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam kancah internasional dengan langkah-langkah strategis yang mendorong pembangunan nasional,” kata Suryopratomo.

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Pembangunan/BKPM, total investasi Singapura di Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga September 2024 selalu menjadi penyumbang penanaman modal asing (FDI) nomor satu, yakni mencapai US$62,16 miliar.

Investasi Singapura didominasi oleh industri baja, bukan industri elektronik (23%); Transportasi, penyimpanan dan komunikasi (16%); Industri makanan (9%); Rumah, pabrik dan perkantoran (8%); dan industri kertas dan percetakan (7%).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *