Jakarta – Mahkamah Agung (MA) memiliki kesempatan untuk memilih Mahkamah Agung Mahkamah Agung dan Komite Yudisial dari Yudisial (KY) ADHOC (KY) karena efisiensi anggaran Menurut pengadilan Ofone, situasinya akan meningkatkan beban kerja hakim yang ada.
Juru bicara Ma Yanto dikirim ke pernyataan KY.
“Yang benar adalah bahwa dampaknya akan meningkatkan beban kerja Mahkamah Agung,” kata Yanto di gedung pengadilan pusat pada hari Kamis (02/25/2012).
Sebagai contoh, ia, misalnya, 100.000 orang yang mengelola 100.000 dalam kasus lebih mudah dari 10 orang, meskipun ada peningkatan pekerjaan Yanto, sementara hakim masih bisa bekerja.
“Telah dipertahankan, percobaan mungkin lebih banyak jam, mungkin seperti setiap hari,” katanya.
Sebelumnya, memilih pilihan Mahkamah Agung untuk proses seleksi Hakim Sehoc dan hakim ADHOC perlu melanjutkan sesuai dengan proses seleksi di Mahkamah Agung.
“Tahun ini, 19, Mahkamah Agung telah diminta kepada para kandidat dan kandidat. Faktanya, standar biasanya setidaknya RP5 M.
Dampak dari anggaran KY memutuskan untuk tidak memilih 16 kandidat Mahkamah Agung Mahkamah Agung dan Hakim Hak Asasi Manusia di masa depan bahwa Mahkamah Agung meminta Mukti.
Mukti Fajar mengklaim untuk memastikan bahwa detail anggaran Untuk memastikan bahwa ada banyak hal yang mempengaruhi anggaran yang cukup untuk menjalankan proses seleksi untuk hakim potensial
“Sekali lagi, kami akan menilai lagi, termasuk pendaftaran. Ada banyak pendaftar. Proses seleksi akan membutuhkan lebih banyak anggaran,” katanya.