Lepas 399 Calon Pekerja Migran ke Korsel, Wamen PPMI Berikan 6 Pesan Penting

Lepas 399 Calon Pekerja Migran ke Korsel, Wamen PPMI Berikan 6 Pesan Penting

JAKARTA – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen PPMI) Christina Aryani melepas 399 calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan berangkat ke Korea Selatan (Korsel).

Peristiwa yang bertepatan dengan Hari Pahlawan ini menjadi momen penting tidak hanya bagi calon pekerja migran, namun juga bagi keluarga dan bangsa yang mengharapkan kontribusinya sebagai pahlawan devisa negara.

Christina memberikan panduan penting bagi para pekerja migran sebelum mereka memulai perjalanannya. Pesan pertama menekankan kebugaran mental dan fisik serta kemampuan memahami aturan dan budaya kerja Korea Selatan agar karyawan dapat bekerja dengan aman, produktif, dan sukses.

Wakil Menteri PPMI menegaskan, kesempatan bekerja di luar negeri merupakan kesempatan yang sangat berharga, terutama bagi mereka yang berhasil lolos proses seleksi. Ia meminta para karyawan mensyukuri kesempatan ini dan menjadikannya sebagai titik balik peningkatan taraf hidup mereka.

“Ini bukan hanya tentang bekerja di negara lain, tapi juga tentang bagaimana Anda dapat tumbuh dan memperkaya diri sendiri melalui pengalaman. “Gunakan kesempatan ini untuk mengubah masa depan keluarga menjadi lebih baik,” kata Christina, Senin (11/11/2024).

Kedua, Korea Selatan terkenal dengan etos kerja yang tinggi dan budaya kerja yang disiplin. Christina mengingatkan, kemampuan beradaptasi dengan budaya kerja sangat penting agar mereka dapat diterima di lingkungan kerja baru.

“Perhatikan dan pelajari lebih lanjut budaya kerja di Korea. “Ini kesempatan untuk memperkaya diri sendiri, tapi juga menunjukkan bahwa kita bisa bekerja keras dan profesional,” jelasnya.

Christina juga menekankan pentingnya pengelolaan pendapatan yang baik. Karena pekerja migran mendapatkan upah yang lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, mereka diharapkan dapat menabung dan berinvestasi untuk masa depan setelah masa kontrak berakhir.

“Penghasilan yang Anda terima dapat mengubah hidup Anda. Jangan dibelanjakan semuanya, tapi sisihkan untuk tabungan atau investasi. “Kami ingin Anda pulang tidak hanya dengan membawa cerita, tapi juga dengan modal untuk usaha atau pendidikan anak,” kata Christina.

Wakil Menteri PPMI juga mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan hukum di negara tujuan merupakan tanggung jawab penting yang harus mereka patuhi. Pelanggaran sekecil apa pun dapat mempengaruhi status pekerjaan mereka.

“Tegakkan hukum di sana. Sekecil apa pun pelanggarannya, dampaknya bisa besar dan merugikan. “Jaga dirimu dan ikuti aturan agar bisa bekerja dengan aman,” imbuhnya.

Christina menyarankan agar para pekerja migran segera mendaftar di aplikasi Peduli WNI setibanya di Korea Selatan. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pemerintah memantau lokasi dan kondisi pekerja migran jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan.

“Aplikasi ini memungkinkan kami memberikan bantuan segera jika terjadi keadaan darurat. “Pendaftaran ini bukan sekedar formalitas, namun merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan Anda”, tegasnya.

Selama bekerja di luar negeri, Christina berharap para pekerja migran dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan keterampilannya, baik secara formal maupun informal. Salah satu program yang ia rekomendasikan adalah pembelajaran jarak jauh di Universitas Terbuka, yang dapat membantu mereka memperoleh keterampilan yang berguna ketika mereka kembali ke Indonesia.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. “Semakin banyak keterampilan yang Anda miliki, semakin banyak pilihan yang Anda miliki untuk masa depan,” kata Christina.

Christina menegaskan, pemerintah terus bekerja keras memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran. Pemerintah juga berkomitmen untuk memperluas pasar tenaga kerja di negara-negara dengan sistem perlindungan tenaga kerja yang kuat, seperti Korea Selatan. Hal ini dilakukan melalui kerja sama antar kementerian dan perwakilan di luar negeri yang aktif berkoordinasi untuk melindungi pekerja Indonesia.

“Kami berupaya menciptakan peluang yang lebih luas dan aman bagi para pekerja migran Indonesia agar mereka dapat hidup layak tanpa mengkhawatirkan keamanan,” tambahnya.

Christina pun mengingatkan calon pekerja migran agar membawa nama Indonesia. Ia berharap mereka bisa menjadi pahlawan mata uang yang tidak hanya bermanfaat bagi keluarga mereka tetapi juga negara.

“Bekerja keras, jaga nama baik Indonesia dan jadilah pahlawan mata uang yang membanggakan. “Semoga bisa kembali dengan membawa pengalaman, penghasilan, dan keterampilan yang bisa membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Christina.

Dengan adanya bimbingan yang diberikan, diharapkan calon pekerja migran dapat memulai perjalanannya dengan lebih siap. Christina Aryani berharap melalui jalur resmi dan prosedur yang baik mereka berhasil, mengharumkan nama keluarga, dan berkontribusi terhadap perekonomian negara.

Momen ini bukan sekedar perjalanan bisnis, namun juga merupakan langkah untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan mereka dan masyarakat sekitar saat kembali ke Indonesia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *