JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan terakhir ditutup di zona merah setelah seharian melemah. IHSG turun 20,73 poin atau 0,28 persen menjadi 7.266.
Pada penutupan perdagangan, Senin (11/11/2024), sebanyak 211 saham diafirmasi, 408 saham melemah, dan 323 saham berdiri. Perdagangan berjumlah 22,9 miliar saham menjadi Rp 13,1 triliun.
Indeks LQ45 turun 0,71 persen ke 877.861, indeks JII turun 0,48 persen ke 509.065, indeks IDX30 turun 0,93 persen ke 450.486, dan indeks MNC36 turun 0,86 persen ke 346.814. Sementara sektor Energi 0,3%, Bahan Baku 0,06%, Teknologi 2,74% menjadi sektor yang menguat.
Sektor dengan kinerja paling buruk: Industri 1,61 persen, Konsumen Non-siklus 0,37 persen, Konsumen Siklis 1,26 persen, Keuangan 0,7 persen, Properti 1,69 persen, Kesehatan 1,5 persen, Konstruksi 0,93 persen, Transportasi 0,65 persen.
Sedangkan top gainer adalah saham PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) yang naik 34,19 persen ke Rp 208, PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) yang naik 25 persen ke Rp 1.100, dan saham PT. Millia Boga Raya. Tbk (KEJU) naik 25 persen menjadi Rp 1.800.
Saham yang paling banyak merugi adalah PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) turun 19,83 persen ke Rp97, PT Phapros Tbk (PEHA) turun 12,14 persen ke Rp304, dan PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) turun 11 persen %. 222.
Sedangkan tiga sektor yang paling banyak diperdagangkan antara lain PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Multitrend Indo Tbk (BABY).