JAKARTA – Liam Payne diduga memesan sembilan botol wiski dan 13 gram kokain sebelum kematiannya, menurut laporan baru yang diperoleh TMZ. Jaksa menuduh Payne telah minum pada malam sebelumnya dan dini hari ketika dia jatuh dari balkon lantai tiga hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina.
Mereka mencatat jam-jam terakhir Liam Payne dan mengklaim dia memesan empat botol wiski pada pukul 10 malam pada tanggal 15 Oktober 2024. Dia kemudian memesan lima botol lagi pada pukul 6:36 pagi tanggal 16 Oktober.
Setelah memberi tahu temannya, Rogelio “Roger” Nores, pada jam 7 pagi bahwa dia akan bercinta dengan seorang pekerja seks, Payne menghubunginya lagi pada jam 9:32 pagi dan meminta 6 gram kokain.
Dalam laporan Page Six, Jumat (29/11/2024), jaksa mendakwa Nores, pengusaha Argentina yang sebelumnya mengaku mantan manajer anggota One Direction, datang untuk sarapan di hotel CasaSur, tempat Payne sedang minum wiski.
Gambar/Halaman Enam
Saat mereka sedang makan, petugas hotel sedang membersihkan kamar kotor Payne ketika dia kembali, dengan panik mencari sesuatu, dan akhirnya menemukan bedak tersebut. Dua pekerja seks dilaporkan berada di lokasi kejadian pada pukul 11.30, meski tidak jelas siapa yang menelepon mereka.
Kedua wanita tersebut mengaku kepada polisi bahwa mereka berhubungan seks dengan ayah salah satu dari mereka sebelum dia meminta lebih banyak kokain. Alumni X Factor ini mengaku menolak membayar para pekerja seks dan marah ketika mereka meminta uang hingga menyebabkan dia meninju TV di kamarnya sebanyak tiga kali.
Page Six sebelumnya melaporkan bahwa polisi menginterogasi dua wanita setelah mereka mengatakan mereka berada di kamar Payne sebelum kematiannya. Namun, mereka hilang saat dia meninggal. Pada pukul 14.00, pelantun “Night Shift” itu diduga meminta pegawai hotel untuk memberinya 7 gram kokain.
Nores kembali ke Hotel CasaSur pada pukul 15:45 untuk membayar pekerja seks tersebut, dan 15 menit kemudian, staf hotel melihat penyanyi berusia 31 tahun itu tampak mabuk dengan mata terbuka lebar.
Nores meninggalkan hotel pada pukul 16:04, tak lama sebelum staf mendengar musik masuk ke kamarnya. Kabarnya ada pegawai hotel yang mencoba menelepon Nores, tapi dia tidak menjawab. Pada pukul 16:25, pengusaha itu mengirim SMS menanyakan Payne, tetapi tidak ada yang menjawab.
Nores adalah satu dari tiga orang yang didakwa sehubungan dengan kematian Payne, dan jaksa penuntut menuntutnya karena diduga meninggalkan penyanyi tersebut. Mereka mengklaim bahwa Nores mengetahui Payne meninggalkan keluarga dan tidak memberi tahu keluarganya.
Ayah Payne, Jeff Payne, mengatakan kepada polisi bahwa Nores telah menawarkan untuk merawat putra temannya, Bear, dan berencana mengirim Payne ke klinik rehabilitasi pada bulan Mei. Menurut dokumen yang diperoleh TMZ, Jeff Nores mengatakan penting bagi Payne untuk tetap sibuk dan tidak pernah sendirian demi menjaga ketenangannya.
Namun, ayah penyanyi tersebut menyadari ada yang tidak beres pada bulan September ketika Payne memecat pengawalnya yang berusaha menghentikannya menggunakan narkoba. Belakangan terungkap bahwa seorang pengawal telah mengunci Payne di sebuah rumah kontrakan di Florida, diduga karena dia sedang minum-minum. Namun, sang bintang berhasil melarikan diri dengan melepaskan diri dari selang dari balkon.