JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen menciptakan budaya kerelawanan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan dampak sosial yang signifikan di wilayah operasional perusahaan.
John Riady, CEO LPKR Group, menjelaskan dalam menghadapi perekonomian yang semakin global, keberlanjutan menjadi kunci keberlanjutan bisnis. “LPKR meyakini keberlanjutan merupakan strategi penting yang dapat menciptakan nilai dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi organisasi,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (13/11/2024).
Oleh karena itu LPKR menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis inti, operasional, dan manajemen risiko. Hal ini bertujuan untuk memastikan Direksi dan tim manajemen menerapkan pendekatan yang komprehensif dan koheren terhadap berbagai aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), serta meningkatkan potensi peningkatan kinerja dan membuka peluang baru.
Diketahui bahwa dalam setahun terakhir, LPKR telah mendorong partisipasi dalam kegiatan sukarela untuk mendukung tujuan-tujuan penting dan telah menjajaki cara-cara baru untuk terhubung dengan komunitas di berbagai tempat. Melalui program “Lippo untuk Indonesia PASTI” (Cerdas, Cantik, Sejahtera, Tangguh, Mandiri), seluruh aktivitas perusahaan mendukung agenda keberlanjutan Indonesia dan tujuan bangsa, serta turut serta dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). kebutuhan masyarakat lokal.
Lippo untuk Indonesia PASTI melaksanakan 1.284 program dan kegiatan kemasyarakatan. Diantaranya adalah beasiswa bagi mahasiswa kesehatan dan perhotelan, serta operasional Klinik Papua. Biaya acara ini berjumlah lebih dari 25,1 miliar.
Lippo untuk Indonesia PASTI mewakili semangat yang kuat dan berani dalam memimpin kemajuan penuh agenda jangka panjang Indonesia. LPKR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh pemangku kepentingan di lingkungan perusahaan, untuk menjamin masa depan cerah bagi generasi mendatang.
