JAKARTA – Kerangka manusia misterius yang ditemukan di gua-gua Malaysia diperkirakan berusia ribuan tahun.
Sebuah tim arkeolog yang menyelidiki gua-gua di Malaysia sebelum dibanjiri untuk bendungan pembangkit listrik tenaga air menemukan lebih dari selusin makam prasejarah yang berumur 16.000 tahun.
Gua-gua di Lembah Nenggiri Durade, sekitar 215 kilometer utara Kuala Lumpur, biasanya berada di bawah air jika proyek, yang akan membuat danau seluas 53 kilometer persegi untuk mendukung pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 300 megawatt, berjalan sesuai rencana pada pertengahan tahun 2027.
Zuliskander Ramli, arkeolog dari Universitas Nasional Malaysia, mengatakan kepada Live Science, Sabtu (14/9/2024) sebagian besar kerangka tersebut tampaknya berasal dari budaya prasejarah di wilayah tersebut.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa itu adalah bagian dari budaya Hobinhian, yang dikenal sebagai pemburu-pengumpul dan menghasilkan peralatan batu unik di berbagai wilayah Asia Tenggara, mulai dari Cina barat daya hingga Indonesia.
Para ilmuwan juga percaya bahwa masyarakat Huabinhian memanfaatkan banyak tanaman liar—termasuk lada, buncis, dan sorgum—yang kini dibudidayakan di wilayah tersebut.
Ramli yang memimpin penggalian di Lembah Nenggiri mengatakan, timnya menemukan total 16 orang terkubur di 13 gua kapur di empat lokasi. Sebanyak 15 kerangka dikuburkan dalam posisi tengkurap atau terlipat. Hal ini menunjukkan adanya penguburan prasejarah di daerah tersebut.
Namun, kerangka lain terkubur dalam posisi memanjang, dan penanggalan lapisan sedimen di dalam gua, termasuk penanggalan radiokarbon, menunjukkan bahwa kerangka tersebut berasal dari zaman Neolitikum, sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Selain 16 kerangka, para arkeolog juga telah menemukan lebih dari 71.000 artefak prasejarah dari gua tersebut. Banyak artefak yang berupa pecahan perkakas batu, namun ekskavator juga menemukan ribuan pecahan tembikar dan ornamen batu.
Kantor berita Malaysia Bernama melaporkan bahwa pekerjaan arkeologi di situs Lembah Nenggiri dimulai pada Maret 2022 dan berakhir pada Oktober 2023. Salah satu temuan terpenting, kerangka manusia lengkap di sebuah gua bernama Kastil Gua Keledung, diperkirakan berjumlah antara 14.000 hingga 16.000 tahun.
“Ini adalah kerangka terlengkap dan tertua yang ditemukan dalam keadaan terlipat penuh di negara ini,” kata Ramli kepada Live Science.
Artefak yang ditemukan banyak yang merupakan barang kuburan yang sengaja dikuburkan bersama jenazah. Pada kuburan Pranolitikum, benda-benda tersebut biasanya berupa perkakas batu, mineral hematit atau oker merah, dan kristal. Namun, pada kuburan zaman Neolitikum, barang-barang kuburan termasuk gelang batu, perkakas batu yang dipoles, dan pecahan tembikar.