Korban TAK AM ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kepalanya berlumuran darah dan ditutupi kain.
Guru Besar, Direktur Humas (Humas) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Suhendra MEd PhD membenarkan kejadian tersebut disebabkan oleh mahasiswa UPI dengan surat AM.
Direktur Humas UPI mengatakan: “Yang terjadi di Liras (benar) tapi cerita yang (terjadi) sampai ke Dipaluru (sedang diselidiki). Saya berhubungan dengan tim K3 UPI.”
“Saya baru saja menghubungi tim UPT K3 UPI. Manajer UPT K3 mengatakan, benar mahasiswa UPI tersebut terjatuh dari lantai dua gedung gimnasium. Saat ini tim polisi sedang menyelidiki kejadian tersebut dan Menurut laporan, Sartika Asi telah meninggal pada saat yang sama, informasinya datang dari kami”. Sohindra
Informasi yang diterima, korban AM merupakan mahasiswa UPI asal Desa Dayamekar RT 003/003, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Bandung Barat (KBB).
Rangkaian peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat saksi Fajri dan Dafa sedang dalam perjalanan untuk berlatih bola basket di gedung gimnasium UPI. Setelah saksi naik ke lantai dua, dua orang saksi melihat korban dengan kepala berlumuran darah dan ditutupi kain.
Saksi langsung memberitahu pengelola gedung Gimnasium UPI dan Polsek Sokasari.
Berdasarkan pemeriksaan, almarhum merupakan aktivis organisasi mahasiswa Mahasita UPI. Pengorbanan tersebut disimpan di bawah wewenang Mahasita XXXI.