JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai tugas pemberantasan korupsi yang diemban Presiden Prabowo Subianto sulit. Pernyataannya tidak konsisten dan kontradiktif.
Penilaian tersebut disampaikan Mahfoud MD pada Minggu (22/12/2024) melalui cuitan di akun X miliknya. Menurut Mahfud, Prabowo yang sebelumnya berjanji akan memberantas korupsi, meminta maaf kepada pelaku korupsi jika mengembalikan uang hasil korupsi.
Sikap Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi membingungkan: 1) Katanya korupsi akan diberantas, penyuap akan diusir dari Antartika; 2) Tapi katanya korupsi akan dihukum sampai terbayar. Korupsi dimaafkan 3) Masih ada berharap karena katanya, “Tunggu 6 bulan” dikutip dari SINDOnews, Senin (23/12/2024).
Pernyataan Prabowo Subianto soal tindakan tegas pemberantasan korupsi disampaikan pada Sabtu (31/8/2024) saat penutupan Majelis Nasional Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta. Terkait hal ini, Ketum Partai Gerindra akan mengejar para penyuap meski kabur ke Antartika.
“Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, saya akan kirimkan pasukan khusus untuk mencarinya di Antartika,” kata Prabowo dalam pernyataannya.
Dalam video lama yang diunggah pada 8 Maret 2019 di saluran resmi TV Gerindra, Prabowo juga berbicara di acara Studium Generale Revival Indonesia di Universitas Nasional Republik Indonesia. Saat itu, Prabowo berstatus calon presiden (kapres).
“Jika saya memang diamanatkan oleh rakyat, saya akan mencari bukti semua ini dan mulai saat itu saya akan membuang orang-orang korup ini ke gurun terjauh, Antartika jika perlu.” ikuti dia,” katanya.
Namun sebaliknya, Presiden Prabowo menyatakan sebaliknya saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Prabowo meminta para koruptor mengembalikan uang negara yang dicuri. Prabowo diberitahu bahwa dia bisa dimaafkan jika mengembalikan barang curiannya.
“Minggu-minggu ini, bulan-bulan ini saya datang untuk memberikan kesempatan kepada kalian untuk bertaubat. Kalian para koruptor atau yang mencuri dari rakyat, kalau kalian mengembalikan apa yang kalian curi, mungkin kami akan memaafkan kalian. Tapi tolong kembalikan,” kata Prabowo. pada Kamis (19/12/2024) di Sekretariat Presiden, ujarnya di laman YouTube-nya.
Prabowo mengatakan pemerintah membiarkan para koruptor mengembalikan keuntungan mereka yang dicuri. Dia mengatakan pengembalian dana yang dicuri dapat dilakukan secara anonim untuk menghindari deteksi. “Kalau begitu, kita beri kesempatan. Cara mendapatkannya kembali, lakukan secara diam-diam agar tidak ketahuan. Ikuti jejaknya ya, tapi ambil kembali,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menunjukkan upaya pemerintahannya dalam pemberantasan korupsi selama dua bulan.
“Tersangka, saya baru menjabat dua bulan, saya masih ada pertanyaan, tunggu dulu, saya baru dua bulan bekerja. Anda hitung dua bulan. Berapa suap yang ditangkap? Kata Prabowo?”
“Saudara-saudara, yang mengejek saya, duduklah. Sekarang belum apa-apa. Belum apa-apa. Setelah 6 bulan baru bisa menilai pemerintahan Prabowo Subianto,” ujarnya.