JAKARTA – Bill Gates rupanya memakan sereal kecil asal Afrika bernama fonio, biji-bijian kuno yang telah memberikan manfaat nutrisi dan kesehatan bagi orang-orang di benua lain selama ribuan tahun.
Fonio mirip dengan biji-bijian kuno lainnya yang disebutkan di atas, namun memiliki rasa dan tekstur yang sedikit berbeda, serta memiliki banyak manfaat sehingga cocok untuk ditambahkan ke hampir semua jenis makanan. Pelajari lebih lanjut tentang sejarah fonio, pelajari kandungan nutrisinya, dan putuskan sendiri cara memasaknya.
Biji-bijian kuno yang populer seperti quinoa telah menjadi pusat perhatian pada pizza, pasta, dan kerak salad.
Biji-bijian kuno lainnya, seperti fonio, jarang ditemukan di Amerika Utara. Pola makan yang bervariasi penting untuk alasan nutrisi dan rasa.
Banyak negara berkembang menggunakan biji-bijian, polong-polongan, dan makanan nabati lainnya sebagai sumber protein utama. Fonio adalah tanaman pokok di banyak negara di Afrika dan Asia.
Fonio mengandung vitamin yang membawa nutrisi dan oksigen melalui darah kita, membantu tubuh kita mengakses energi yang disimpan dalam makanan, dan membantu enzim kita bekerja lebih efisien. Vitamin ini juga sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan anak. Kecuali B12 (ditemukan pada daging hewan), sebagian besar vitamin B ditemukan pada biji-bijian, seperti fonio.
Protein. Jika Anda seorang vegetarian, vegan, atau hanya ingin menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan Anda, cobalah biji-bijian kuno. Protein adalah nama kolektif untuk lebih dari 20 jenis asam amino, yang digabungkan dengan berbagai cara untuk membantu tubuh membangun otot, memperbaiki kulit, menumbuhkan rambut, dll.
Kebanyakan orang dewasa dengan berat 140 pon membutuhkan sekitar 50 gram protein per hari, sedangkan orang dewasa dengan berat 200 pon membutuhkan 70 gram.
Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menambahkan protein ke dalam makanan Anda, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi Anda.
Menurut USDA, penting untuk mengonsumsi beragam biji-bijian, dengan penekanan pada biji-bijian utuh. Lapisan luar biji-bijian olahan, seperti nasi putih, terdiri dari kulit yang telah dibuang.
Biji-bijian utuh, seperti beras merah, gandum utuh, quinoa atau fonio, mengandung semua nutrisi dan lebih tinggi serat karena “sekam” nutrisinya masih utuh.
Selain itu, Fonio secara khusus bebas gluten, menyediakan nutrisi gandum utuh bagi mereka yang tidak bisa makan gandum dan biji-bijian lain yang mengandung gluten.
Indeks glikemik rendah. Karena kandungan protein dan seratnya, fonio tidak meningkatkan kadar gula darah dan merupakan pilihan yang baik bagi orang-orang yang menjalani diet rendah glisemik, seperti penderita diabetes.
Bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten, Fonio menawarkan alternatif gandum utuh berserat tinggi dibandingkan makanan olahan biji-bijian bertepung tinggi, seperti nasi putih dan kentang, yang merupakan bahan dasar dari banyak produk bebas gluten.
Banyak ahli sepakat bahwa memilih makanan rendah GI itu sehat jika ingin mengontrol gula darah dan menurunkan berat badan. Biji-bijian seperti fonio dapat membantu Anda tetap kenyang dan membantu mencegah lonjakan dan penurunan gula darah.
Makanan untuk bakteri usus. Nilai gizi fonio melampaui vitamin dan mineral. Kita semua memiliki bakteri baik yang hidup di usus kita, dan seperti makhluk hidup lainnya, bakteri ini perlu makan. Dengan kandungan nutrisi dan kandungan seratnya yang tinggi, fonio dapat menjadi sumber makanan yang baik bagi bakteri sehat, yang mempengaruhi fungsi kekebalan dan kesehatan mental.
Fonio tumbuh terutama di Afrika Barat dan dianggap sebagai salah satu tanaman tertua di dunia. Fonio telah dikenal sebagai makanan sejak abad ke-16 dan mungkin telah ditanam dan dibudidayakan di Afrika sejak 7.000 tahun yang lalu.
Makanan super ini penting bagi banyak orang di Afrika Barat karena lebih mudah tumbuh dan matang lebih awal dibandingkan biji-bijian lain yang umum di wilayah tersebut, seperti sorgum.
.