MALANG – Ratusan rumah warga di tiga wilayah Selatan Malang terdampak banjir dan tanah ambruk. Bencana hidrometeorologi ini terjadi sejak Kamis (28/11/2024) akibat hujan deras dari dataran rendah hingga dataran tinggi sejak Kamis dini hari hingga Jumat (29/11/2024) pagi.
Informasi yang dihimpun, empat desa di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan terdampak banjir. Keempatnya yaitu Kabupaten Bantur dilanda banjir yang dampaknya sangat negatif. Kemudian Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Gedangan.
Kepala Dinas Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bpk. Sadono Irawan mengatakan, misalnya di Provinsi Donomulyo, hujan lebat menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan enam rumah warga di Desa Tulungrejo dan dua unit sepeda motor terangkut ke kawasan ambles. di sungai.
“Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Raas, Desa Sendangbiru, Desa Tambakrejo, dua RT terdampak hujan deras sejak Kamis siang hingga malam,” kata Sadono Irawan, Jumat (29/11/2024).
Air masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis sore hingga Jumat. Ketinggian air rata-rata di pemukiman penduduk antara 1 – 2 meter, minimal 7 titik. Banjir ini berdampak pada empat RT, yakni RT 21 RW 4, RT 9, RT 10 dan RT 27 RW 2 di Desa Tumpakrejo.
“Di Kecamatan Gedangan ada dua desa, yaitu Desa Sidodadi dan Desa Tumpakrejo. Setidaknya ada 101 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tumpakrejo dan 50 orang di antaranya tuna wisma,” ujarnya.
Hingga saat ini banjir masih menimpa warga Desa Raas, Desa Sendangbiru, dan Desa Tambakrejo. Genangan air yang mengalir ke rumah warga tingginya sekitar 100 – 150 sentimeter, 50 KK mendatangi rumah kerabatnya yang tidak terisi air.
“Airnya belum terkuras, banyak warga yang mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terisi air. Kami sudah menyiapkan dapur bersama dengan PMI, Muspika, Tagana, termasuk pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sitiarjo,” ujarnya. . .
Sementara di Dusun Sumberarum RT 25 RW 5 Desa Tumpakrejo, hujan deras menyebabkan longsor di jalan desa. Jalan sementara hanya diperbolehkan untuk kendaraan dua jalur.
“Saat ini di Dusun Sumberduren Lor RT 21 RW 7 Sidodadi Kecamatan Gedangan, akses jalan penghubung desa-desa tersebut masih ditutup akibat longsor,” ujarnya.
Di Kabupaten Bantur Kabupaten Malang, banjir meluluhlantahkan 21 rumah, Kantor Kecamatan Bantur, kabel pipa PDAM, dan kabel jaringan Telkom. Banjir bandang juga menggenangi halaman SMPN 1 Bantur dan Jalan Raya Bantur rusak sepanjang 7 meter dan lebar 2 meter.
“Jalan Raya Bantur pernah mengalami longsor di dekat sungai. Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan sisa banjir di setiap rumah,” ujarnya.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam banjir ini. Korban lainnya bernama Alif Saifuddin (25), warga Dusun Sumberlele RT 22 RW 3 Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, tersengat listrik akibat tiang listrik tumbang dan tak sengaja menyentuh kabel.
Korban bukan akibat banjir, melainkan tersengat listrik, pingsan dan terseret arus hingga ditemukan tewas, tutupnya.