RADIO NEWS Mardiono Siapkan Transisi Kepemimpinan Soal Atasi Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

RADIO NEWS Mardiono Siapkan Transisi Kepemimpinan Soal Atasi Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

JAKARTA – Perwakilan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan (UKP) sedang mempersiapkan pergantian kepemimpinan di bidang pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. Tujuannya agar pemerintahan baru tidak lagi memulai dari awal hingga Indonesia Emas 2045.

Mordiono menyampaikan hal tersebut saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sorotan Tahun Pemerintahan dan Tantangan Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Nasional di Jakarta”.

Dikatakannya, diskusi ini mengundang semua pihak dari departemen terkait, pusat penelitian, dan universitas. Ia menjelaskan, rencana pemerintah adalah mengumpulkan beragam keterampilan untuk mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki rencana distribusi pangan yang akan diberikan kepada pemerintahan berikutnya.

“Dalam FGD ini, saya juga bertemu dengan narasumber yang terlibat dalam kajian kebijakan di UKP. Selasa (8/10/2024) mengatakan, “FGD ini berupaya menyajikan fakta dan informasi penting tentang dan tindakan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan kerawanan pangan. “.

Mordiano berharap hasil kajian, perjalanan kerja, dan kegiatan konsultasi yang dilakukan UKP dapat menjadi bagian dari pemerintahan masa depan yang penuh permasalahan global untuk mencapai Indonesia emas 2045.

“Kita berharap apa yang kita lakukan selanjutnya tidak kembali ke titik nol atau seperti semula. Setidaknya inilah sistem pemerintahan yang akan menghadapi tantangan megatrend dunia ke depan untuk mencapai Indonesia emas 2045,” jelas Murdiano. .

Hal senada juga diungkapkan Profesor Drajat Martianto, Kepala Pusat Penelitian Internasional Pangan, Gizi dan Kesehatan IPB University. Ia setuju bahwa keterlibatan multi-sektor, termasuk akademisi, sangat penting dalam bidang ini untuk mengembangkan praktik terbaik berbasis bukti untuk kebijakan di masa depan.

Ini benar-benar cara yang bagus untuk menghabiskan waktu pelayanan kami atau bekerja dengan ulasan seperti ini. Beliau (Pac Mardiono) benar bahwa pemerintahan di masa depan harus belajar dari praktik dan praktik terbaik serta strategi tersebut. “Karena tidak mungkin kita memulai dari awal,” kata Profesor Drajat.

Kolaborasi multisektor, termasuk akademisi, untuk mengembangkan kebijakan berbasis bukti dari praktik terbaik melalui kegiatan FGD seperti ini merupakan hal yang perlu terus dilanjutkan. Dia berkata, “Kami berharap ini akan menjadi awal dari investasi penting bagi pemerintahan masa depan.

Acara ini juga dihadiri oleh BAPENA, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Pembangunan Perkotaan-PDTT, PUPR, peneliti BRIN, pemerhati kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *