JAKARTA – Marga Lekatompessy terkenal di kalangan masyarakat Maluku, khususnya di Negeri Latuhalati, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Amboni. Marga ini mempunyai sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Negeri Latuhalati yang terletak di Pulau Ambon merupakan kampung halaman marga Lekatompessy. Negara ini memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rabu (9/10/2024) dilansir dari berbagai sumber, marga Lekatompessy sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Negeri Latuhalati.
Berbagai legenda dan mitos berkembang di masyarakat tentang asal muasal marga Lekatompessy. Legenda yang cukup populer adalah kisah buaya tembaga yang merupakan simbol kekuatan dan keberanian masyarakat Latuhala.
Buaya tembaga ini dipercaya sebagai penjaga dan pelindung masyarakat Latuhalati, termasuk marga Lekatompessy.
Marga Lekatompessy mempunyai peranan penting dalam sejarah Maluku. Anggota marga Lekatompessy banyak yang terlibat dalam berbagai peristiwa penting baik lokal maupun nasional. Bahkan ada pula yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, beberapa anggota marga Lekatompessy merantau ke berbagai wilayah Indonesia, bahkan ke luar negeri. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi, politik dan sosial.
Meskipun demikian, ikatan kekeluargaan dan budaya tetap ada di antara anggota klan Lekatompessy, yang tersebar di seluruh dunia.
Di era modern ini, marga Lekatompessy terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perubahan zaman. Banyak anggota marga Lekatompessy yang sukses berkarir di berbagai bidang seperti politik, bisnis, seni, dan olahraga.
Seperti Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders. Keduanya diketahui memiliki darah maluku dari ibundanya, Angelina Lekatompessy.
Tijjani sendiri merupakan pesepakbola asal Belanda yang kini menjadi bintang di AC Milan. Sedangkan adiknya Eliano merupakan anggota timnas Indonesia dan baru saja diambil sumpahnya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda.
Eliano sendiri bakal melakoni debutnya pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia Indonesia melawan Bahrain, bersama temannya Mees Hilgres yang juga berdarah Indonesia.