Jakara-The Height of Excecutor’s Expessive Authority yang berlokasi di hukum No. 11/2021 di Kantor Kejaksaan. Selain hak -hak kontroversial kekebalan, ada hak -hak Leniensi Kantor Kejaksaan. Hak -hak Leniensi ini adalah untuk tetap menjadi penjahat kriminal ringan.
“Batas -batasnya tidak jelas, dan menjadi rentan terhadap penyalahgunaan. Dalam kesetaraan pencetakan penuntutan,” kata Partogu sebelumnya di Partai Publik dalam otoritas antara Otoritas dan Just di Jakarta, Kamis (23/01/2025) sore –
Dia kemudian memberi contoh prosa Malasari pinangiki yang viral, saat dia bertemu dengan kakap dalam kasus bank Djoko Tjandra. “Posisinya hanyalah kepala pengawasan dan evaluasi. Di bawah meja. Pertemuan itu sulit untuk menghindari berkat kepemimpinan, setidaknya. Kami tidak tahu,” katanya. Film
Namun pada kenyataannya, kantor kejaksaan membutuhkan empat tahun dan denda Rp500 juta. Edwin mengatakan ini menunjukkan komitmen yang lemah terhadap praktik korupsi di tubuh jaksa penuntut.
Selain itu, Edwin mengatakan sejumlah contoh untuk masalah lain. Ini menunjukkan fenomena no viral keadilan. “Kami telah mendengar bahwa ada kasus Valence Alias, yang diproses untuk pria yang tersebar. Jaksa penuntut telah meminta satu tahun, tetapi karena viral telah menjadi persyaratannya.” Dia menjelaskan.
Suatu hal yang aneh, jika Anda meminta gratis, mengapa itu harus diproses sampai persidangan. “Ini juga kasus orang yang memegang landak di Bali. Diberi viral,” tambahnya.
Di forum yang sama, UGM Ligal Expart Serial Arifin harus dilakukan kantor kontinum oleh jaksa penuntut. “Pada dasarnya, seorang jaksa penuntut dapat menggunakan hukum hati nurani. Tetapi, jika parameternya tidak jelas, potensinya disalahgunakan,” jelasnya.
Akademisi yang akrab dengan hasil dari interangini jaksa penuntut. “Seperti yang dapat Anda pertimbangkan karena dia adalah seorang ibu bla dan sisanya pada seorang anak laki -laki, kemudian ditunjukkan dengan hukuman sederhana. Faktanya, tempat -tempat lain (yang disampaikan) tertarik,” katanya.
Menurutnya, roh jahat ini menjawab dan mempertimbangkan fenomena mengapa setelah membawa viral baru. “Parameter dan pertimbangan harus sangat tepat dan dapat diterapkan untuk semua orang,” katanya.
“Yah, saya menyarankan bahwa ada parameter yang jelas, jadi orang tidak mengharapkan apa pun. Jadi, karena ini adalah jaksa penuntut, maka ada pertimbangan yang bukan suaka atau tampaknya menggali dengan benar, ini (pinangki) adalah seorang ibu. Tetapi, dalam kasus lain, pertimbangan sangat berbeda, “jelasnya.