China – Mazda resmi membuka pemesanan EZ-6 EV dan EREV di China, dengan harga mulai RMB 160.000 atau sekitar Rp 350 jutaan!
EZ-6, yang dikembangkan bersama oleh Mazda dan Chang’an Motors (perusahaan milik negara Tiongkok), merupakan salah satu dari dua kendaraan listrik baru yang akan mulai dijual pada April 2024. Namun, sepertinya EZ-6 akan diproduksi lebih banyak saat memasuki pasar tahun ini.
EZ-6 sekarang secara resmi tersedia untuk pre-order di Tiongkok. Menurut China Autohome dan CarNewsChina, harga pastinya masih belum diketahui. Namun diperkirakan Rp 350 juta.
Pilihan model dan fitur yang mewah
Ada empat versi EV atau EREV (hibrida listrik) jarak jauh dan tiga versi BEV listrik penuh. Meskipun harganya lebih murah, versi dasar EZ-6 hadir dengan jok kulit, sedangkan versi trim yang lebih tinggi memadukan kulit dan jok.
Fitur lain yang kurang menarik:
– Sistem suara Sony 14 speaker
– 64 warna pencahayaan sekitar
– Kursi depan “Zero Gravity” hampir rata
– Atap kaca panorama
Kinerja EZ-6
– Model BEV: dilengkapi motor listrik tunggal 190 kW (sekitar 254 hp), dengan pilihan baterai 56,1 kWh atau 68,8 kWh. CLTC memiliki jangkauan 480 km atau 600 km. Kecepatan tertinggi dibatasi hingga 170 km/jam.
– Model EREV: menggunakan mesin bensin 1,5L berkekuatan 93 tenaga kuda sebagai generator, dipadukan dengan motor listrik 215 tenaga kuda dan baterai lithium besi fosfat. Baterainya memiliki jangkauan sekitar 128 km, dengan “jangkauan gabungan maksimum” 1.301 km.
Apakah masuk ke Indonesia?
CEO Mazda Masahiro Moro bekerja sama dengan Changan untuk menghidupkan kembali bisnis Mazda di China yang sedang lesu. EZ-6 adalah bagian dari rencana itu dan disebut sebagai mobil “global” pertama Mazda.
Sayangnya peluang EZ-6 di pasar Amerika (Indonesia) kecil. Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio mengatakan pihaknya akan memboyong mobil listrik Mazda ke Indonesia. Namun belum diketahui model mana yang akan dipilih.