JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan korupsi jarang terjadi karena menimbulkan penderitaan di masyarakat. Ia meminta Direktorat Urusan Sipil (ASN) siap dan mampu menjadi teladan dalam mencegah tindak pidana korupsi di organisasinya baik di pusat maupun daerah.
“Praktik korupsi, tidak diragukan lagi, itu buruk, artinya paling buruk, itu berarti penderitaan di masyarakat. “Selain tidak efektif bagi diri sendiri, juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” ujarnya, Senin (12/2/2024).
Kementerian Agama diserahi tugas mengembangkan bidang keagamaan. Seluruh pekerja dituntut untuk profesional dan dapat diandalkan, apalagi mengingat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masuk dalam Visi Bersama Pembangunan Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Integritas Hukuman Agama (IntegriFest) yang bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024.
Nasaruddin juga mendukung upaya Irjen Kementerian Agama menandatangani nota kesepahaman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (CAP) untuk mendukung pemberantasan korupsi.
Kita membutuhkan tenaga-tenaga yang bertaqwa, terampil, cerdas dan berperingkat tinggi untuk menuju Indonesia yang progresif, bebas korupsi, otoriter, mandiri dan kooperatif. Oleh karena itu, sebagai ASN Kementerian Agama, setiap warga negara hendaknya ikhlas dalam mencapai tujuan didirikannya Kementerian Agama, yaitu hadirnya negara untuk menjamin kebebasan beragama dan beribadah. menurut agama mereka. Agama dan Kepercayaan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 29 UUD 1945.
Penting untuk mengaktifkan kembali kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menghilangkan korupsi, kolusi, pemaksaan, dan persaingan terorganisir di seluruh proses bisnis dan layanan di departemen.
Ia juga meminta anggota Kementerian Agama harus seimbang dalam mengambil keputusan. Risiko yang teridentifikasi selama implementasi tidak boleh melebihi risiko dari risiko itu sendiri.
Menurut Nasaruddin, faktor penting keberhasilan pengendalian internal adalah kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur dan rencana tindakan, serta memiliki kebijakan krisis yang merinci peran dan tanggung jawab manajer dan praktisi di setiap proyek.
Awalnya, Irjen memiliki 762 Unit Pengendalian Kepuasan (UPG), 10 unit eselon 1 pusat, 34 unit wilayah, 68 PTKN, 31 UPT/BDK/BLA dan 490 orang yang menginformasikan pembentukan dinas kota. /Departemen Agama dan 129 UPG di Madrasah. Seluruh unit tersedia untuk membantu pelaporan bila ada manfaat yang perlu dilaporkan untuk penerimaan atau penolakan.
“Sebagai ASN, kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, dan konsisten. Harapan dari sidak pemerintah ini, setelah pertemuan ini, seluruh pelayanan Kementerian Agama terhadap negara dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan para pejabat dapat mencapai kebaikan dan kesucian, kata Gubernur. wilayah tersebut.
Faisal Ali Hasyim, Irjen Kementerian Agama, menilai korupsi merupakan masalah serius bagi negara ini. Sebagaimana perintah Presiden Prabowo dalam pidato pertamanya, berbagai upaya pemberantasan korupsi harus terus dilakukan.
“Presiden Prabowo mengatakan kita harus berani memperbaiki sistem, menegakkan hukum, memberantas dan memberantas korupsi melalui penggunaan angka. Insya Allah kita akan banyak mengurangi korupsi. Oleh karena itu, tindakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi di Kementerian Agama, ujarnya.
Sebagai auditor internal Kementerian Agama, Irjen bertugas memastikan pemerintahan kementerian bebas dari korupsi. Kementerian telah menerapkan berbagai langkah untuk mencegah korupsi.
“Proses digitalisasi terus mengurangi peluang korupsi. Ini digunakan dalam proses pembelian produk dan layanan, serta dalam promosi. “Pembentukan Unit Pengelola Penempatan (UPG) ini menghasilkan 658 UPG pada bulan Juni yang terus bertambah di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kementerian juga telah meluncurkan program untuk melestarikan nilai-nilai yang bersaing dari dalam keluarga melalui Program Nilai Kusemai, yang mengajak pasangan yang terasing untuk memahami tren terkait korupsi. Pelatihan berfikir dan jujur (berprestasi) bagi pejabat I dan II Kementerian Agama bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi “Zero.
“Salah satu hasilnya adalah kami mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan e-learning guna meningkatkan pengetahuan kepuasan lebih dari 15.000 ASN Kemenag,” katanya. dikatakan. .
Ia menegaskan, upaya yang dilakukan Kepala Inspektur Kementerian Agama dalam memberantas korupsi membuahkan hasil yang baik. Misalnya, Kementerian Agama menduduki peringkat pertama Capaian Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Satranas PK) KPK dengan skor 94,29%. Jabatan ini mencapai tingkat tertinggi Kementerian Agama di antara semua kementerian.
“Selanjutnya, Angka Integritas (SPI) KPK juga naik menjadi 74,62 sehingga masuk dalam lima besar organisasi yang naik daun. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional,” kata Faisal.