JAKARTA – Aminuddin Aziz resmi dilantik menjadi Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Prosesi pembukaan dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mutafa.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa tugas utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Hasil Survei 2024, Masyarakat Indonesia Gemar Membaca
“Ini merupakan tugas yang sangat penting yang menentukan kehormatan dan harkat dan martabat bangsa di masa depan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/8/2025).
Mutii menantikan inovasi dan pencapaian cerdas yang tidak meninggalkan praktik baik yang telah diterapkan.
Selain itu, dia menegaskan, pengelola yang diangkat haruslah orang-orang yang baik. “Harus menjadi pemimpin yang setia, amanah, nasionalis, teladan, berjiwa besar, dan ambisius,” jelasnya.
Baca juga: Perpusnas gandeng SOAS London akuisisi data naskah nusantara
Sebelum dilantik, E. Aminuddin Aziz menjabat Penjabat Kepala Perpustakaan Nasional (plt.) selama 13 bulan. Usai dilantik, pria yang disapa Amin itu mengaku Pltnya. Ia melihat banyak tantangan dalam posisinya yang harus dihadapi untuk mencari solusi.
Dijelaskannya, sesuai kebijakan tersebut, fungsi dan tugas Perpustakaan Nasional adalah memantau program literasi. Untuk itu, perpustakaan harus dipahami sebagai tempat penyimpanan buku dan koleksi.
“Perpustakaan tidak bisa lagi diartikan sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi. Karena sebenarnya telah terjadi perubahan fungsi dari perpustakaan itu sendiri. “Saat ini fungsinya sebagai wadah bagi masyarakat untuk turut serta mengembangkan kreativitasnya melalui kesempatan yang diberikan,” jelasnya.
Ia menegaskan, literasi masyarakat dapat ditingkatkan melalui perpustakaan seperti naskah, koleksi, dan jaringan.
Oleh karena itu, sebagai pemimpin saya pastikan program yang dicanangkan 13 bulan terakhir ini agar lebih sistematis dan komprehensif, tegasnya.
Pada tahun 2024, selama menjabat Plt, telah diluncurkan tiga program prioritas. Kepala Perpustakaan Nasional meningkatkan budaya membaca dan literasi, mengarusutamakan naskah Indonesia, serta kualitas dan akreditasi perpustakaan.
“Saya ingin memantau program-program prioritas yang telah disusun dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang memiliki program serupa agar literasi masyarakat Indonesia dan literasi siswa di sekolah semakin meningkat setiap harinya, sehingga tercipta rasa syukur terhadap ruang-ruang tersebut, salah satunya salah satunya adalah perpustakaan,” tutupnya.
E. Aminuddin Aziz diberi sebidang tanah. Kepala Perpustakaan Nasional 23.11.2023. Sejak 8 Mei 2020 diangkat menjadi Kepala Badan Bahasa. Selain aktif sebagai dosen dan peneliti di bidang linguistik, khususnya bidang pragmatik (teori kebijakan bahasa), beliau juga pernah menduduki berbagai posisi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pada akhir tahun 2024, ia masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan versi majalah Time tahun 2024 (TIME100 AI 2024).
Gelar ini diberikan kepada Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas upayanya dalam melestarikan lebih dari 700 bahasa daerah.
Selain itu, badan bahasa tersebut juga berhasil mengembangkan alat kecerdasan buatan dan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa unik. Sejak Juli 2016 diangkat menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London.
Pada tahun 2010-2011 menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pendidikan terakhirnya adalah Ph.D. dari Departemen Linguistik di Monash University, Australia. Linguistik (1997-2000). Di universitas yang sama, ia melanjutkan studi pada program magister linguistik (1994-1996).
Beliau memperoleh gelar diploma dan sarjana dari Program Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.