Mengapa Menteri Keuangan Israel Sebut Qatar sebagai Musuh?

Mengapa Menteri Keuangan Israel Sebut Qatar sebagai Musuh?

TEL AVIV – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengecam Qatar dengan mengatakan bahwa partisipasi Qatar yang terus berlanjut dalam pembicaraan untuk memulangkan sandera adalah “kesalahan serius”. Dia menggambarkan Qatar sebagai “negara yang bermusuhan”.

Smotrich, yang dianggap sebagai tokoh sayap kanan, menyatakan penyesalan mendalam atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengirim kepala Mossad David Barnia ke Qatar untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.

Mengapa menteri keuangan Israel menyebut Qatar sebagai musuh?1. Qatar mendukung Hamas “Qatar adalah negara bermusuhan yang mendukung Hamas dan mendukung posisinya dalam perundingan, yang tujuannya adalah untuk mencegah kita menghancurkan upaya perang,” katanya, seperti dilansir Middle East Monitor.

2. Perang adalah solusi bagi Israel, bukan negosiasi, Smotrich menyarankan satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali para sandera: “Hamas menyerah melalui tekanan militer terus menerus, yang kini dilakukan oleh para pejuang heroik kami di bagian utara Jalur Gaza.”

Qatar secara berkala diserang oleh kelompok sayap kanan di Israel, yang dipimpin oleh Netanyahu dan menteri ekstremis Smotrich, yang pada bulan Januari lalu mendesak Barat untuk menekan Qatar agar membebaskan sandera.

3. Politisi sayap kanan Israel memusuhi Qatar. Pemerintah Qatar belum mengomentari komentar Smotrich, namun Doha sebelumnya mengutuk klaim kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh Netanyahu.

Komentar Menteri Keuangan Israel muncul sehari setelah Barnia mengumumkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Qatar minggu depan untuk membahas kemungkinan melanjutkan pembicaraan mengenai tahanan Gaza.

Qatar telah memainkan peran penting dalam memediasi upaya untuk mencegah serangan Israel di Gaza dan meluncurkan perundingan mengenai tahanan. Pada November 2023, Qatar mencapai kesepakatan besar di mana kedua belah pihak menukarkan ratusan tahanan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *