SAMARINDA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau petani tebu di Kalimantan Timur. Dalam kunjungan kerja kali ini, Menteri Kehutanan mengunjungi PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU).
Minyak sawit merupakan sumber energi dan sumber bioetanol. Menurut Raja Antoni, tanaman aren memiliki manfaat ekologis dan ekonomi.
“Budidaya gula merupakan produk yang dinilai baik bagi alam dan kegiatan perekonomian,” kata Kaltim, Minggu (1/12/2024).
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Kehutanan didampingi oleh Direktur Pengelolaan Hutan Lestari Dida Migfar, Direktur KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Hubungan Sosial dan Lingkungan Kehutanan Mahfudz, dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.
Kedatangan Menteri Kehutanan disambut oleh Dr Willie Smits, seorang konservasionis, ahli biologi dan pendiri Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Willie Smits menjelaskan berbagai proses yang terlibat dalam inti sawit di ITCIKU.
Indonesia mempunyai luas tanaman palem yang mencapai 2 juta hektar. Tersebar di berbagai daerah antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Perkebunan kelapa sawit memiliki kekuatan yang luar biasa, tidak hanya secara ekonomi, namun juga lingkungan dan sosial. Kelapa sawit merupakan tanaman yang ideal untuk regenerasi lahan. Pasalnya, tanaman aren diketahui mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk lahan marginal.
Kapasitas gula batangan tidak hanya terbatas pada pangan saja, namun juga meningkat pada sektor energi. Nira sawit dapat direbus menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan.