Jakarta: Koordinasi Menteri Pembangunan dan Kebudayaan Manusia (Menko PMK), diikuti, diketuai pada hari Selasa (10/12/2024), ia mengetuai tingkat menteri (RTM). Pertemuan tersebut membahas langkah -langkah antisipatif untuk menangani iklim ekstrem di Jakart, Bogor, DePek, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB), Jenderal Jenderal Jenderal. Suharyanto, Kepala Kimatologi dan Badan Meteorologi Geofisika (BMKG) Dwikorita Carnawati, anggota Meteorologi BMKG Guswanto, Basarnas Marshal Tni Kusworo, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyadi dan beberapa pejabat.
Dari menonton Sindonews, hingga 09.45 WIB, pertemuan itu masih secara pribadi. Menurut informasi ini, pertemuan ini bertujuan untuk memastikan persiapan pemerintah untuk memenuhi kemungkinan dampak pada cuaca ekstrem, seperti bencana hidrometeorologis basah di Jabodetabek pada puncak musim hujan.
“Kemungkinan bencana hidrometeorologis di daerah terbesar di Jakarta. Dengan demikian, kita harus memprediksi potensi hujan yang sangat tinggi di Jawa dan kemungkinan banjir di daerah Jakarta terbesar dan mulai dapat memprediksi di daerah Jakarta utama.
Pada kesempatan itu, ia diikuti oleh semua bagian untuk memprediksi bencana banjir, seperti 2014, 2015, 2019. Dan 2020 tahun. “Kita perlu melihat di tahun -tahun sebelumnya, 2014, 2015, 2019, 2020. Kami memiliki pengalaman di Jakarta dan sekitar.”
“Pada waktu itu, pada waktu itu, pada tahun 2014, 23 orang, pada tahun 2020. Jumlah pengungsi pada tahun 2014. Mencapai 122 ribu pengungsi, pada tahun 2020. Tahun ada 36 ribu pengungsi, yang harus diprediksi,” tambahnya.
Sebelum itu, Baffkg Dwikorita mengeluarkan peringatan dini tentang potensi iklim ekstrem di berbagai daerah, seperti Jabodetabec, karena beberapa faktor, termasuk adanya 911 siklon tropis yang dikendalikan di selatan. Dari Banten.
Selain itu, pada bulan Desember saat ini, beberapa daerah memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2025 tahun. Koordinasi adalah koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, wilayah dan Is.