WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengirimkan surat ke Israel meminta Israel segera mengambil tindakan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza dalam waktu 30 hari atau menghadapi konsekuensi transfer senjata dari Amerika Serikat. .
“Untuk menghentikan penurunan populasi dan memenuhi jaminannya, Israel harus, mulai sekarang dan dalam waktu 30 hari, melakukan hal berikut,” tulis surat tersebut, yang ditulis oleh Axios dan pertama kali diterbitkan pada 13 Oktober.
Langkah-langkah yang Amerika ingin Israel ambil termasuk mengizinkan setidaknya 350 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari, membuka penyeberangan musim dingin baru, meningkatkan keamanan pemukiman permanen dan mencabut perintah evakuasi ketika tidak ada pekerjaan.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket dari Jalur Gaza yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan yang dilakukan militan Hamas merupakan pembalasan atas pembunuhan dan penangkapan ribuan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Tentara Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza, yang mencakup serangan terhadap warga sipil.
Israel mengumumkan blokade total terhadap situs tersebut: air, listrik, bahan bakar, makanan dan obat-obatan diputus.
Israel membunuh lebih dari 42.000 orang dan melukai lebih dari 97.000 orang di Gaza.
Jalur Gaza secara kasar terbagi menjadi utara dan selatan, dan Israel melakukan operasi darat di Rafah.
Perang semakin meluas, Israel terus menerus menyerang wilayah Lebanon. Lebih dari 1.000 warga Lebanon tewas dalam serangan teroris yang dilakukan pemerintah Zionis.