JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto hari ini mengundang para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Menteri dan wakil menteri akan berangkat sore ini.
Presiden juga menyampaikan, besok (Kamis) akan ada acara di Magalang untuk merangsang para menteri, kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hassan Nasbi dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
Hasan menegaskan, agenda Presiden Prabowo mendandani para menteri di Magelang bukan merupakan aspek militerisme. “Tapi jangan khawatir, ini tidak sepihak atau bersifat militeristik,” kata Hassan.
Menurut Hasan, formulir yang sama akan dikeluarkan nanti saat para menteri kabinet berada di Magelang. “Kita punya seragam untuk olah raga, untuk belajar olah raga dengan hangat. Kita punya seragam untuk persatuan, makanya seragam untuk persatuan lebih penting,” kata Hasan.
Nantinya, kata Hassan, para menteri akan berangkat bersama menggunakan pesawat TNI AU. Sedangkan Prabowo menggunakan pesawat kepresidenan.
“Menteri dan wakil menteri (hadir), besok siang. Wapres juga nanti di Magalang. Begitulah berakhirnya, karena rapat kabinet ini lebih banyak dilakukan karena para menteri dan wakil menteri. Para menteri,” tim ini . pembangunannya, serta koordinasi antar kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengundang seluruh kabinet Merah Putih menghadiri pengarahan di Magalang. Selain pembekalan, Prabowo juga mengkoordinasikan para menterinya. Hal itu disampaikan Prabowo dalam rapat paripurna kabinet yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
“Saudara-saudaraku sangat suka bekerja secara tim. Untuk itu dalam waktu dekat saya akan mengajak kalian ke Magelang, di sana kita akan ada pelatihan tambahan beberapa hari. Nanti kita akan koordinasi di lokasi di Magelang tengah. Akademi Militer,” kata Prabowo dalam pengantar pidatonya.
Ketentuan tersebut, menurut Prabowo, memberikan sejumlah manfaat bagi Kabinet Menteri. “Saya kira manfaatnya banyak dan pasti banyak,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir dari deklarasi yang dilakukan di Jakarta. Namun ujian sebenarnya terjadi di daerah di mana kelompok militan memperoleh kemerdekaan.
“Wilayah Magelang sudah ratusan tahun menjadi pusat perjuangan kita melawan penjajah, dikenal sebagai wilayah perjuangan Pangeran Diponegoro. Di antara lima gunung itu, saya rasa cukup mengusung aura tradisi kegagahan. tradisi kepahlawanan, tradisi cinta tanah air,” ujarnya.