Direktur Persatuan Olahraga Seluruh Indonesia (PASI) DKI Jakarta Mustara Musa berbagi sedikit pesan seputar pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Meskipun ada masalah industri yang beredar di media sosial, banyak sekali berita olahraga.
Dan sisi baik buruknya, ada sembilan rekor nasional di cabang olahraga dan 18 rekor PON, kata Mustara, Selasa (1/10/). ) 2024).
Hasil ini menguatkan Mustara. Ia mengatakan olahraga semakin meningkat di Indonesia.
“Perkembangan olahraga di Indonesia, khususnya olahraga induk olahraga, semakin berkembangnya cabang utama Olimpiade modern di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan memecahkan rekor,” ujarnya.
Mustara mengatakan, meski menghadapi tantangan, program PON berhasil dilaksanakan. Semua pihak bekerja sama untuk mengatasi kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXII.
Dengan kata lain, jika ada yang salah, mari kita bekerja sama untuk memperbaikinya. Kita patut bersyukur karena ini merupakan tanggung jawab dan kebanggaan bangsa Indonesia. Apa pun ceritanya, saya menghormati pemerintah,” katanya.
Musara merasa puas dengan manfaat olahraga. Tempat yang bagus memberi cerita baru pada olahraga.
“Kami ditempatkan bersama provinsi lain di Wing Hotel yang berjarak 200 meter dari stadion. Pertandingan, pertandingan terbaik, bagian dari rekor karena jalannya indah dan baru.” Harus ditingkatkan, dan teknis kegiatan di sekolah harus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia sepakat pemerintah pusat harus lebih bertanggung jawab terhadap PON XXII di NTB/NTT. Namun, pemerintah pusat harus mempertimbangkan kejahatan PON
“Penting bagi pemerintah untuk menerapkan segala cara yang bisa diperbaiki. Namun kita harus memikirkan teman-teman lokal, ada cabang olahraga yang tidak profesional. Ini yang jadi masalah teman-teman di dalam negeri,” ujarnya. .
“Namun, saya melihat penyelenggaraan PON ini sebagai sarana berbagi fasilitas olahraga sehari-hari. Misalnya Jakarta punya semua fasilitasnya, tapi yang harus kita pikirkan adalah bagaimana teman-teman daerah bisa mendapat kesempatan agar mereka bisa merasa bahagia. proses mendapatkan game ini,” ujarnya.
Harus ada kerjasama dan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Semua pemerintah harus jujur mengenai kegagalan mereka dan membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Ada contoh yang baik, PASI NTB menghubungi saya dan mengatakan, ‘Pak Mus, tolong bantu kami karena kami akan ke PON. Menurut Anda apa yang harus dilakukan?’ Jadi mari kita persiapkan dari awal agar mereka mengundang saya,” ujarnya.
“Yang paling penting menurut saya adalah mulai diterapkannya pengelola olahraga lokal. Nanti pengelola olahraga akan menggaji di pusat. Berapa persentase tenaga kerja manusia di daerah ini? Masyarakat di pusat siap membantu,” katanya.
Ia juga mengatakan NTB dan NTT akan membangun fasilitas PON mulai sekarang. Jangan membangun gedung atau area beberapa bulan sebelum pelaksanaan.
“Sebaliknya, persiapan tempatnya, di Aceh dan Sumut, kalau dibangun beberapa tahun terakhir, bencana, kalau dibangun sebelum bagus.” kompetisi internasional di sana sebagai penyisihan, sebagai latihan,” ujarnya.