Kairo – Perempuan atau ibu yang tinggal di rumah menderita kebosanan, rendah diri, kesepian dan kesedihan. Hal ini secara bertahap memburuk menjadi masalah psikologis yang serius seperti depresi, kecemasan, dan depresi pascapersalinan.
Baca – Apakah Kecanduan Internet Merupakan Gangguan Mental? Lihatlah faktanya
Menjaga kesehatan mental sangatlah penting bagi ibu rumah tangga. Pola pikir yang positif dapat membantu ibu memberikan pengasuhan yang optimal dan stabil pada anaknya.
Tak heran jika ibu rumah tangga memiliki tingkat stres yang tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu rumah tangga lebih banyak mengalami kelelahan dan gejala stres serta kecemasan dibandingkan ibu yang bekerja di luar rumah.
Hal ini disebabkan oleh tugas yang berulang-ulang dan kurangnya variasi dalam aktivitas sehari-hari, serta kurangnya dukungan sosial sehingga memperparah kondisi kelelahan.
Masalah kesehatan yang menimpa perempuan seperti sindrom ibu rumah tangga mengacu pada kondisi dimana ibu rumah tangga merasa rendah diri, tidak bahagia dan sendirian sebagai ibu rumah tangga.
Ibu rumah tangga terjadi ketika anggota keluarga atau masyarakat merasa tanggung jawab dan tanggung jawabnya dalam keluarga tidak dihargai atau diterima. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan kesehatan mental dan fisik yang buruk.
Sindrom ibu rumah tangga sering terlihat pada ibu rumah tangga yang merasa tidak memiliki otonomi atau kebebasan dalam mengejar minat atau kariernya, dan merasa terjebak dalam peran yang dianggap kurang berwibawa oleh masyarakat. .
Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2024, LOTTE Choco Pie mengadakan acara khusus bertajuk “Super Moms” di Jakarta pada Sabtu (21/12/2024), dengan narasumber psikolog.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong para ibu di Indonesia untuk lebih memahami potensi diri mereka dan pentingnya kesehatan mental dan fisik untuk mendukung peran mereka sebagai ibu.
Ingen Ate Malem Meliala, Manajer Penjualan PT. LOTTE Indonesia menjelaskan bahwa tujuan utama kampanye ini adalah mendorong para ibu untuk menggali potensi positif yang dimilikinya.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong para ibu menjadi individu yang lebih efektif, mempengaruhi keluarga dan menjadi teladan yang baik bagi anak dan pasangannya. Pentingnya memprioritaskan kesehatan fisik dan mental juga menjadi tema sentral serial ini. kegiatannya,” kata Ingen dalam keterangannya, Minggu (22/2/2024).