Metode STEAM Ajari Siswa dengan Keterampilan Abad 21

Metode STEAM Ajari Siswa dengan Keterampilan Abad 21

JAKARTA – Model pembelajaran STEAM dinilai dapat diterapkan di berbagai tingkatan karena membekali siswa dengan keterampilan abad 21. Sayangnya tidak semua sekolah bisa menerapkan pembelajaran STEAM.

Salah satu yang mewujudkan hal tersebut adalah Sekolah Terpadu Sedaya Bintang. STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, Matematika), Vol. yaitu integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematika digunakan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas sebagai sikap menghadapi masa depan. .

Siswa akan menerima pembelajaran bahasa Mandarin dari penutur asli, memperkuat keterampilan bahasa mereka dengan cara yang otentik. Pendekatan ini dipadukan dengan Pendidikan Holistik, yaitu pendidikan yang mengembangkan potensi seluruh peserta didik secara seimbang, meliputi potensi intelektual, emosional, jasmani, sosial, estetika, dan spiritual.

Metode pembelajaran dan kurikulum yang ditawarkan sejalan dengan visi mewujudkan sekolah yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan bermutu tinggi melalui pengembangan karakter yang berlandaskan pada ajaran universal Konfusius.

Direktur Eksekutif Pendidikan PT Summarecon Agung Tbk Aida Halim menambahkan, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang juga menerapkan metode pembelajaran dalam kegiatan eco-learning untuk peduli lingkungan.

Berdasarkan Summarecon Bandung yang telah mendapat pengakuan internasional dalam pengelolaan lingkungan hidup daerah, mahasiswa berkesempatan merasakan langsung berbagai kegiatan di lapangan, seperti pertanian perkotaan dan pembibitan tanaman, danau perlindungan burung, dan pendidikan pengelolaan sampah, ujarnya. dikatakan , dalam siaran persnya, Selasa (12/03/2024).

Sekolah Terpadu Sedaya Bintang merupakan sekolah terpadu yang fokus pada penerapan pendidikan karakter, trilingualisme (Mandarin, Inggris, Indonesia) dan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika) pada tahun 2024. awal bulan Oktober.

Sekolah ini juga tergabung dalam Sekolah Terpadu Pahoa yang memiliki kurikulum dan metode pendidikan yang sama. Untuk pertama kalinya di Summarecon Bandung, sekolah ini menempati lahan seluas 1,5 hektar dengan bangunan sekolah 1 tahap dengan luas bangunan lebih dari 6.000 meter persegi.

Aida menambahkan pada tahun 2024 Sekolah tersebut, yang diperkenalkan ke publik pada bulan Oktober, memulai tahap konstruksi. Pembangunan gedung sekolah ini dilakukan secara bertahap sesuai program tahun ajaran 2025/2026 untuk tingkat Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD).

Pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Tahap 1 diharapkan selesai pada tahun 2025. pada akhir bulan Mei, sehingga kegiatan pendidikan dapat dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.

Jadi, begitu pembangunan gedung Sekolah Terpadu Sedaya Bintang dimulai, masyarakat di Bandung, khususnya di wilayah Summarecon Bandung dan sekitarnya, bisa langsung mendaftar, ”ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *