Perkelahian Mike Tyson dengan gangster menghasilkan pertarungan jalanan yang menegangkan hingga membuatnya takut karena pukulannya hampir membunuh lawannya. Mike Tyson yang berusia 58 tahun akan berhadapan dalam salah satu pertarungan terbesar tahun ini di Texas pada Jumat malam.
Namun pertarungannya dengan petinju Jake Paul yang kini menjadi YouTuber jauh dari ketenarannya sebagai juara dunia kelas berat. Mike Tyson merayakan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat. Kini, penduduk Gedung Putih yang kembali, Donald Trump, akan mendukung Iron Mike 40 tahun setelah menyelamatkan karier pertarungan petinju itu.
Faktanya, pertarungan ini lebih seperti pertarungannya dengan Mitch “Blood” Green di jalanan New York. Tyson resmi melawan Green di atas ring pada Mei 1986. Ceritanya bermula ketika juara dunia berusia 22 tahun itu membeli jaket kulit berwarna putih yang mengubah hidupnya selamanya.
“Kami semua tertawa dan bersenang-senang. Saya membelakangi dan semua orang tertawa dan tiba-tiba semua orang berhenti tertawa dan saya berbalik dan melihat Mitch Green di sana.”
“Dia berkata: ‘Apa yang kamu lakukan di tudung saya, dia tidak tahan’ dan mulai berbicara.
“Boom! Saya menjatuhkannya dan kemudian dia bangun. Saya berada di dalam mobil, saya lelah dan mabuk karena saya sedikit kelebihan berat badan, dan saya berkata, ‘Sial!’ Saya keluar dari mobil dan menabrak Mitch. “Saya memukul lengannya dan Mitch naik ke udara dan jatuh seperti boneka, terjatuh, tidak bergerak mengejar beton.”
Bukan rahasia lagi bahwa cedera Green jauh lebih parah, membutuhkan lima jahitan di wajahnya dan penutup mata. Namun Tyson tidak pergi tanpa cedera. Lengan kanannya patah. Patah lengannya berarti pertarungan blockbusternya melawan Frank Bruno di Wembley dapat dibatalkan dan harus ditunda ketika sudah jelas bahwa dia tidak akan mampu mempertahankan sabuknya sambil mengenakan sarung tinju.